Seputarmuria.com, PATI – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempersoalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara virtual yang masih dijalankan sekolah-sekolah di masa pandemi.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Fraksi PKB saat memberikan tanggapan akhir atas pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban APBD 2019, di ruang paripurna, Senin (22/6/2020).
“Pembelajaran virtual sangat tidak efektif. Sudah mendesak untuk pembelajaran tatap muka. Pemkab harus memfasilitisi. Saat ini kondisinya memang masih zona merah, namun di masa zona merah ini pemerintah harus serius mempersiapkan kebutuhan untuk pembelajaran secara tatap muka,” ujar Muntamah.
Muntamah berharap agar pemkab serius dalam menyiapkan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka di masa pandemi ini, terutama masalah protokol kesehatan.
“Pemkab harus segera menyiapkan protokol kesehatan. Pemkab harus serius memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan. Termasuk pesantren. Sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan harus diperhatikan,” papar Muntamah.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa terkait pembelajaran secara tatap muka, pihaknya memang masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat yakni Kemendikbud.
“Pembelajaran secara tatap muka memang lebih efektif. Namun saat ini kami masih berpedoman dengan aturan yang di atas. Yaitu Kemendikbud,” jelas Bupati.
Sebab sampai saat ini, hanya 85 kabupaten / kota yang diperbolehkan mengaktifkan kembali pembelajaran sekolah.
“Yang diizinkan Kemendikbud saja baru sekolah di 85 kabupaten atau kota. Itu yang tidak terdampak sama sekali dengan Covid-19 alias zona hijau. Sedangkan zona kuning, oranye, apalagi zona merah, tidak diperbolehkan. Dan itu yang zona hijau saja yang diperbolehkan hanya SMA-SMK, itu pun bertahap. Dan nanti ada uji cobanya,” jelas Bupati.
Selain itu, Bupati juga menegaskan, sesuai dengan pengamatannya bahwa pembelajaran di tingkat PAUD, TK, SD, SMP baru dapat aktif belajar mulai awal tahun 2021. Sampai menunggu adanya kebijakan yang baru, metode pembelajaran yang digunakan saat ini melalui daring / virtual.
Bupati meminta semuanya menunggu ada petunjuk teknis. Meskipun grafik sebaran corona di Pati sudah mulai landai, pihaknya tidak mau gegabah. Pihaknya tak ingin pesantren nantinya menjadi kluster penularan Covid-19. (Er)
The post Persoalkan KBM Virtual, Bupati Tetap Pedomani Kemendikbud appeared first on Seputar Muria.