Volume Vaksinasi untuk Masyarakat Umum akan Ditingkatkan 3,5 Kali Lipat

pada Selasa, 01 Juni 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto mengungkapkan bahwa sampai saat ini proses vaksinasi Kabupaten Pati baru mencapai kisaran 20%. Untuk pengajuan vaksinasi kurang lebih 200.000 warga, sedangkan yang telah mengikuti vaksinasi sebesar 40.000 an.

Meskipun vaksinasi memang menjadi salah satu harapan agar dapat melawan Covid – 19, namun tak sedikit warga yang telah divaksin dua kali pun masih terkena dampak Covid – 19. Namun demikian, meskipun terkena dampak Covid – 19, tak separah warga yang belum divaksin.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pati saat memimpin rapat evaluasi dan antisipasi lonjakan kasus Covid – 19 di Kabupaten Pati yang diikuti secara terbatas oleh OPD dan diikuti virtual oleh para kades, camat dan puskesmas belum lama ini.

Pemerintah pusat memang telah menjalankan program vaksinasi gratis untuk masyarakat. Namun Bupati mengimbau bahwa masyarakat jangan gegabah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid – 19 di Kabupaten Pati.

Sementara, Kabid P2P Dinkes Pati, Joko Leksono Widodo menyampaikan bahwa sejauh ini, program vaksinasi telah menjangkau tenaga kesehatan yang mana masih kurang sedikit yang belum divaksin tahap kedua. Selanjutnya adalah pelayan publik yang mana proses vaksinasinya belum selesai disusul lansia.

“Sehingga apabila ada yang bertanya tentang proses vaksinasi sampai mana, maka jawabannya adalah sekarang prosesnya masih pada pelayan publik dan lansia”, ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, paling cepat pada pertengahan Juli 2021 merupakan jatah masyarakat umum untuk mendapatkan vaksin. Hal ini terjadi lantaran distribusi vaksin yang memang terkendala dan belum merata pada 33 provinsi di Jawa Tengah.

“Apabila jatah vaksin diberikan semua pada vaksinasi tahap pertama, maka khawatirnya nanti pada vaksinasi tahap kedua akan kehabisan, otomatis itu tidak sesuai SOP. Sebab kan vaksinasi memang dua tahap”, tegasnya.

Pihaknya pun menyebut, proses vaksinasi untuk seluruh masyarakat dijadwalkan paling cepat selesai pada bulan Maret 2022. Itu pun yang mendapat jatah usia 18 tahun ke atas ditambah dengan lansia.

“Jadi untuk proses vaksinasi ini tidak berhenti dan terus berjalan. Hanya saja terbatas atau berkurang jatah vaksinnya, harus menunggu”, imbuhnya.

Sesuai dengan janji Kemenkes RI, lanjut Joko, bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum pada bulan Juli nanti, volume vaksinasi akan ditingkatkan hingga 3,5 kali lipat. Apabila saat ini Kabupaten Pati mendapat jatah 10.000 dosis, maka nantinya akan mendapat 35.000 dosis vaksin.

Untuk diketahui bahwa saat ini Kabupaten Pati memiliki vaksinator dari rumah sakit, puskesmas dan klinik swasta sebanyak 89. (Er)

The post Volume Vaksinasi untuk Masyarakat Umum akan Ditingkatkan 3,5 Kali Lipat appeared first on Seputar Muria.