Viral Rumah Mewah di Kampung Nelayan Bendar Juwana, Waketum Kadin Pati Ungkapkan Realitanya

pada Senin, 31 Mei 2021
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net.PATI – Di tengah viralnya kembali kampung nelayan Desa Bendar Juwana melalui aplikasi tiktok membuat sejumlah pihak memberikan tanggapan. Terlebih saat ini Para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera ini sebelumnya menolak pemberlakuan pembayaran (Penerimaan Negara Bukan Pajak) PNBP pasca produksi lantaran dianggap memberatkan nelayan.

Dalam video tersebut, ditunjukkan betapa mewahnya rumah-rumah warga Desa Bendar yang disebut mirip rumah-rumah sultan nelayan terkaya di Indonesia. Disebutkannya pula bahwa penghasilan mereka rata – rata 80 juta – 100 juta / bulan / kapal.

“Kalau yang disorot cuma rumah – rumah besar dan mewah, khawatirnya nanti dapat menimbulkan berbagai asumsi negatif di tengah masyarakat. Sebab, mayoritas mereka yang memiliki rumah mewah itu sudah bekerja menjadi nelayan ada yang 10 tahun, 20 tahun bahkan 30 tahun,” ungkap Subaskoro, Wakil Ketua Kadin Pati Bidang Perikanan dan Kelautan Jum’at lalu, (28/05/21).

Hal tersebut artinya, mereka yang sekarang berumur di atas 50 tahun, ketika mereka masih muda usia 20 tahunan sudah melakukan pekerjaan sebagai nelayan. Dia menegaskan bahwa semua itu terjadi karena proses. Mulai dari anak buah kapal, menjadi kepala kamar mesin kemudian menjadi nahkoda.

“Memang tidak dipungkiri bahwa harapan warga setempat adalah menjadi nahkoda. Namun demikian, tidak semuanya berstatus nahkoda. Sudah dipastikan bahwa mereka yang memiliki rumah besar dan mewah telah bekerja selama puluhan tahun,” jelasnya.

Subaskoro menyebut bahwa Kecamatan Juwana memang salah satu daerah yang menopang perekonomian Kabupaten Pati dalam sektor perikanan.

Apabila di Kecamatan Juwana terdapat desa – desa yang mengalami kemajuan, itu merupakan hal yang wajar dan lumrah mengingat kemajuan desa tergantung pada kapasitas warga di setiap desa.

Ia pun berpesan pada masyarakat, jangan sampai beranggapan bahwa status sosial warga Desa Bendar tersebut didapat secara instan dan sekejap. Terlebih apabila video semacam itu malah dimanfaatkan demi kepentingan pihak tertentu.

Subaskoro mengatakan, meskipun terdapat rumah – rumah mewah, namun tidak sedikit warga yang ekonominya masih berstatus menengah ke bawah.

“Dari pada sibuk membuat konten yang dapat menimbulkan beragam asumsi negatif, lebih baik terjun berwirausaha di sektor – sektor yang riil. Terlebih, desa yang sektor perikanannya maju kan mungkin tidak hanya Bendar saja”, paparnya.

Dia pun menilai bahwa sektor perikanan di Desa Bendar maupun Kecamatan Juwana merupakan barometer perikanan nasional. Apabila muncul persoalan skala nasional, maka Juwana menjadi rujukan.

“Mudah – mudahan potensi perikanan Juwana dapat berkembang jauh lebih baik lagi untuk Kabupaten Pati. Apalagi kita tahu bahwa Pemkab Pati telah berupaya dengan sangat baik dalam pengembangan perikanan. Hal ini tentunya dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

Reporter: Revan Zaen

Editor: A. Muhammad

Artikel Viral Rumah Mewah di Kampung Nelayan Bendar Juwana, Waketum Kadin Pati Ungkapkan Realitanya pertama kali tampil pada wartaphoto.net.