[caption id="attachment_219897" align="alignleft" width="880"] Keluarga pasien nampak menunggu di depan IGD KSH Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, rupanya membuat pasien suspek banyak yang belum tertangani. Apalagi, semua rumah sakit yang ada di kota Kretek tersebut cukup kewalahan. Alhasil banyak pasien dari Kudus yang terpaksa harus menjalani perawatan di RS Keluarga Sehat (KSH) Pati. Beberapa di antaranya merupakan pasien suspek corona. Manager Rawat Jalan yang membawahi IGD pada RS KSH Pati dr Ahmad Roykhan mengatakan, sampai Kamis (20/5/2021) hari ini pihaknya sudah menerima 12 pasien suspek corona dari Kudus. Kemudian dari Jepara ada satu orangm dan dari Pati ada dua orang. “Saat ini mereka masih menjalani perawatan di IGD isolasi, lantaran untuk bangsal rawat inap sudah penuh,” katanya, Kamis (27/5/2021). Banyaknya pasien supek covid dari Kudus tersebut, dimungkinkan lantaran kondisi rumah sakit di Kudus untuk kapasitas ruang isolasinya hampir semuanya penuh. Sehingga beberapa pasien yang dari Kudus mencari alternatif perawatan di KSH Pati. “Untuk total keseluruhan, kami belum melakukan pendataan ulang. Tapi untuk yang dari Kudus hari ini ada 12 orang,” jelasnya. Baca: Covid-19 di Kudus Makin Parah, Kapasitas Isolasi di Tujuh RS Rujukan Hanya Tersisa 12 Tempat Tidur Pihaknya memperkirakan, pasien suspek corona dari Kudus yang dilarikan ke Pati akan terus bertambah. Pihaknya pun mulai menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk menangani pasien dengan kebutuhan ruang isolasi. “Setiap pasien yang masuk, pasti kami terima terlebih dahulu. Nanti baru kemudian dilakukan skrining apakah pasien ini harus dirawat di ruang isolasi atau tidak,” ungkapnya. Lebih lanjut, saat ini untuk ruang isolasi di RS KSH diakui juga sudah penuh. Pihaknya mengubah ruang transit di IGD menjadi ruang isolasi. Hanya saja, untuk kapasitas ruang isolasi semuanya sudah penuh. “Jadi yang 15 orang itu, termasuk 12 dari kudus, semuanya berada di ruang isolasi IGD. Ini ruang khusus untuk menampung pasien suspek yang memang belum bisa masuk ke ruang rawat inap,” pungkasnya. Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha