Seputarmuria.com, PATI – Puluhan warga Perumahan RSS Sidokerto Kecamatan Pati dinyatakan positif Covid-19. Hasil itu diketahui usai dilakukan tes swab antigen yang dilakukan pada warga perumahan tersebut.
Berdasarkan data dari Camat Pati Didik Rusdiartono, tercatat sampai hari Sabtu (8/5/2021), terdapat total 56 orang yang dinyatakan Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan ratusan warga setempat yang telah diswab antigen di lapangan perumahan.
Sementara, Bupati Pati Haryanto saat dikonfirmasi mengatakan, persebaran Covid – 19 di klaster Perumahan RSS Sidokerto ini bermula saat pelaksanaan salat tarawih di masjid setempat.
“Klaster ini tidak ada kaitannya dengan pemudik. Diketahui bahwa imam salat tarawihnya positif (Covid-19). Dia tidak pakai masker dan di depannya ada AC (Air Conditioner). Jadi hawa dari AC itu mengarah ke jemaah sehingga mereka tertular,” ungkapnya saat diwawancarai.
Warga yang terjangkit Covid-19, lanjut Bupati, saat ini sebagian telah diisolasi di RSUD RAA Soewondo. Tak terkecuali imam salat tarawih. Sedangkan lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah disebabkan ruang karantina di RSUD sudah penuh.
“Alhamdulillah langsung ditanganii. Akses keluar-masuk perumahan sementara kami batasi, diperketat. Kemudian masjid ditutup sementara untuk disterilkan terlebih dahulu,” papar dia.
Bupati Pati Meninjau Sekaligus Membagikan Logistik untuk Warga Klaster RSS Sidokerto
Dampak Klaster RSS Sidokerto, sebanyak 36 warga isolasi di rumah, sedangkan sisanya menjalani isolasi di rumah sakit Mitra Bangsa, RSUD Soewondo dan KSH.
Bupati bersama Pramuka Kwarcab Pati melakukan tinjauan ke Klaster RSS Sidokerto guna memastikan kondisi terkini para warga serta kebutuhan logistik mereka. Puluhan sembako pun dibagikan pada warga yang sedang isolasi mandiri secara door to door.
“Ini kita suplay bantuan makanan, baik sembako maupun makanan siap saji. Sebab untuk kebutuhan pangan memang paling cepat siap saji. Sejak hari kemarin – kemarin sampai saat ini kita pastikan stok kebutuhan mereka”, ujarnya saat diwawancarai.
Sampai dengan hari Selasa (11/5/2021), kondisi warga yang isolasi di rumah maupun yang sedang isolasi di rumah sakit sudah semakin membaik. Pihaknya berharap bahwa semoga mereka segera pulih dan sehat.
“Saya berpesan pada pak PJ, RT serta camat agar warga ini selalu dimonitor. Jangan sampai ada aktivitas keluar masuk masyarakat setempat lantaran disini merupakan klaster”, imbaunya.
Bupati pun menegaskan bahwa pada salat idul fitri nantinya, tidak ada pelaksanaan salat id di masjid, melainkan di rumah masing – masing. Serta yang terpenting, warga setempat tidak mengikuti salat di tempat lain. Dikhawatirkan dapat memicu munculnya klaster baru.
Bupati Membagikan Lontong Opor di Momen Lebaran
Bupati Pati Haryanto secara khusus memberikan hidangan khas lebaran, yakni lontong opor pada para pasien Covid-19 yang saat ini tengah menjalani karantina di RSUD RAA Soewondo Pati, Kamis (13/5/2021) pagi.
Menurutnya, ini merupakan bentuk empati pada 63 pasien Covid-19 di Ruang Wijaya Kusuma RSUD RAA Soewondo yang saat ini tidak bisa berlebaran bersama keluarganya di rumah.
“Ini hari raya Idul fitri, biasanya mereka bisa berkumpul bersama keluarga sambil menikmati makanan favorit, yaitu lontong opor. Dengan saya mengantarkan hidangan yang identik dengan lebaran ini, paling tidak saya mencoba memberi motivasi agar mereka segera sembuh,” ujarnya saat diwawancarai.
Adapun masa isolasi yang dijalani para pasien beragam. Ada yang sudah lebih dari tujuh hari, ada yang kurang.
“Karena mereka ini OTG (Orang Tanpa Gejala), setelah 14 hari nanti diharapkan mereka sudah bisa pulang. Secara umum kondisi para pasien sudah membaik. Ada yang sempat meriang, namun kini sudah pulih”, pungkasnya. (Er)
The post Gerak Cepat Penanganan Klaster RSS Sidokerto appeared first on Seputar Muria.