SMASA Euforia Kembali Digelar Tahun Ini, Didominasi Perlombaan Online

pada Kamis, 20 Mei 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_218662" align="alignleft" width="880"] Pembukaan SMASA Euforia 2021 yang digelar dengan perpaduan online dan offline dengan protokol kesehatan ketat. ( MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus – SMASA Euforia 2021 kembali diselenggarakan OSIS SMA 1 Kudus, setelah tahun lalu ditiadakan lantaran kondisi pandemi. Pembukaan SMASA Euforia dilakukan oleh Waka SMAN 1 Kudus Bidang Kesiswaan Triastuti Evawani, secara terbatas dan peserta mengikutinya melalui daring, Kamis (20/5/2021). Penyelenggaraan tahun ini hanya digelar sederhana, berbeda dengan sebelumnya.  Tahun ini SMASA Euforia 2021 bakal digelar secara online dan offline mulai Kamis-Minggu (20-23/5/2021). Beberapa perlombaan bakal digelar selama beberapa hari untuk memeriahkan SMASA Euforia 2021. Mulai dari SMASA olympiad, english competiion dan musik festival akan dihelat dan mencari yang terbaik. Youthful Enthusiasme in Pandemic atau antusias kaum muda dalam pandemi diusung menjadi tema dalam SMASA Euforia 2021 kali ini. Ketua Panitia SMASA Euforia 2021 Laura Cournikova Maldini mengatakan, kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan yang bisa menjadikan kerumunan. Karena itu, teknis pelaksanaan kali ini digelar secara online dan offline. "Karena pandemi ini tidak boleh banyak-banyak mengumpulkan masa. Meski digelar online dan offline dan cabang lomba dikurangi, itu untuk memeriahkan SMASA Euforia yang tidak rasa euforia itu sendiri, " katanya. Ia menjelaskan English Competition meliputi Speech, Story Telling dan News Report. Kemudian untuk SMASA Olympiad meliputi Mapel IPA, Matematika, dan IPS. Selain itu, ada juga musik festival. Ada seratusan peserta lomba yang mengikuti SMASA Euforia dari Se eks-Karesidenan Pati dan Semarang. "English Competition dan musik festival dari awal sampai final dilakukan online berupa pengiriman video yang akan dinilai juri. Tapi untuk SMASA Olympiad menggunakan online pada penyisihan menggunakan Computer Based Test (CBT).  Tapi setelah final itu secara offline, per mapel diambil sepuluh peserta. Jadi total hanya 30 peserta yang datang saat final nanti, " jelasnya. Waka SMAN 1 Kudus Bidang Kesiswaan Triastuti Evawani mengaresiasi panitia penyelenggara SMASA Euforia yang bisa tetap menggelar namun dengan konsep yang berbeda menyesuaikan di masa pandemi. Tak lupa, pihaknya juga berpesan agar saat pelaksanaan protokol kesehatan harus tetap dijaga. "Kami juga sudah meminta izin ke Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah digelarnya SMASA Euforia yang konsepnya lebih banyak menggunakan metode online.  Tapi memang berpesan yang terpenting harus terus dipantau protokol kesehatan dan jangan sampai terjadi kerumunan," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha