[caption id="attachment_217972" align="alignleft" width="880"] Polisi menunjukkan sejumlah mercon yang berhasil diamankan. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS Kudus - Polres Kudus mengungkap kronologis kejadian ledakan petasan/mercon di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus yang mengakibatkan seorang pemuda meninggal dan tiga pemuda lain luka-luka Rabu (12/5/2021) malam. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika ukuran mercon yang meledak berukuran jumbo. Panjangnya sekitar setengah meter. Bahkan, panjang dari petasan yang meledak tersebut mencapai setengah meter. Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, kejadian berawal dari sekelompok pemuda yang berniat memeriahkan malam takbir dengan menyalakan puluhan petasan dengan maksud menambah meriah suasana Lebaran. Petasan yang dibuat mulai ukuran kecil, sedang, hingga besar. "Tapi waktu mau menyalakan mercon dengan ukuran besar diameter 10 cm dan panjang 50 cm, ternyata mereka lupa membuat lubang sumbu," katanya, Jumat (14/5/2021). Kemudian, sekelompok pemuda tersebut berinisiatif untuk melubangi petasan tersebut. Lantaran bagian atasnya yang cukup keras, sekelompok pemuda tersebut pun akan melubanginya dengan menggunakan besi jeruji roda. "Mereka menggunakan jeruji roda dan diketok dengan palu tapi juga masih belum berhasil. Tapi pemuda berinisial TM (20) berinisiatif menotoknya lebih keras sehingga mercon itu meledak," ungkapnya. Ledakan cukup keras tersebut juga mengakibatkan TM meninggal dunia, lantaran mengalami sejumlah luka yang cukup berat. Dan tiga pemuda lain berinisial KA (19), MF (18), dan MN (16) mengalami sejumlah luka dan dirawat di Rumah Sakit Mardirahayu Kudus. "Korban meninggal dunia TM, bagian dada gosong, tangan terluka dan keluar darah dari hidung serta telinga. Tiga korban lain saat ini masih menjalani perawatan karena mengalami luka pada tangan, kaki, hingga patah pada bagian kaki," jelasnya. Baca: Peracik Sekaligus Penjual Obat Mercon yang Meledak dan Tewaskan Satu Orang di Kudus Ditangkap Dari hasil analisa tim laboratorium forensik, lanjut Aditya, meledaknya petasan tersebut lantaran tekanan yang cukup keras atau gesekan panas. "Sehingga menimbulkan percikan api dan membuat mercon itu meledak," imbuhnya. Polisi berhasil mengamankan 21 petasan milik sekelompok pemuda tersebut. Polisi juga sudah meringkus dan menetapkan tersangka berinisial AM (42) warga Pati yang berperan sebagai peracik, sekaligus penjual obat mercon kepada sekelompok pemuda tersebut. Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha