Buddha Tzu Chi Bagikan 10 Ton Beras dan 20 Ribu Masker untuk Warga Pati

pada Senin, 10 Mei 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_217565" align="alignleft" width="880"] Koordinator Buddha Tzu Chi Wilayah Juwana menyerahkan bantuan di Kecamatan Pucakwangi. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Hingga saat ini, warga yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Pati Bumi Mina Tani, masih cukup banyak. Bantuan pun terus berdatangan untuk meringankan beban mereka. Salah satunya dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Lembaga kemanusiaan ini juga terus bergerak untuk menggelar bakti sosial. Kali ini mereka memberikan bantuan berupa 10 ton beras dan 20 ribu masker bagi warga tak mampu di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati. Bantuan itu kemudian dibagikan kepada 1.000 warga yang tersebar di 20 desa di Kecamatan Pucakwangi. Pembagian dilakukan secara simbolis oleh kepala desa untuk menghindari terjadinya kerumunan warga. Koordinator Buddha Tzu Chi Indonesia wilayah Juwana Supar mengatakan, bantuan tersebut memang diharapkan dapat membantu meringankan beban warga masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. “Harapan kami tentu bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dalam menghadapi masa sulit seperti sekarang ini,” katanya, Senin (10/5/2021). Sementara untuk bantuan 20 ribu masker tersebut dikatakannya sengaja dilakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan. Terutama dalam menggunakan masker saat beraktivitas. “Maka dari itu kami membagikan sekitar 20 ribu masker. Mudah-mudahan bisa mengantisipasi dari terpaparnya Covid-19,” terangnya. Camat Pucakwangi Tri Wijanarko menambahkan, bantuan sosial tersebut dikatakannya begitu bermanfaat bagi masyarakat terutama warganya yang tidak mampu. Dia bersyukur kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi dapat turut meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat. “Karena bagaimanapun pandemi Covid-19 ini turut membuat sisi perekonomian masyarakat turut kesulitan dan mengalami penurunan. Sehingga sangat dibutuhkan oleh warga,” pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha