[caption id="attachment_161833" align="alignleft" width="880"] Ratusan kapal bersandar di Pelabuhan Juwana. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Sepekan menjelang lebaran, sudah ada ribuan anak buah kapal (ABK) yang berdatangan di Pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati. Tidak hanya warga Pati, ABK dari daerah lain juga turut menginjakkan kaki di dataran Bumi Mina Tani. Kasatpol Airud Polres Pati Iptu Sutamto mengatakan, ada ribuan ABK dari kapal penangkap ikan yang telah berdatangan. Itu terhitung sejak pekan lalu. "Secara pastinya berapa, kami tidak tahu. Tapi itu bisa diketahui dengan jumlah kapal yang datang. Karena untuk satu kapal purse seine, jumlah ABK sebanyak 30-40 orang," katanya, Kamis (6/5/2021). Sementara untuk kapal cantrang, jumlah ABK sebanyak 15-20 orang. Hingga saat ini, sudah ada ratusa kapal, baik purse seine atau pun cantrang yang bersandar di Pelabuhan Juwana. Menurutnya, ini memang hal yang biasa menjelang Lebaran. Bahkan kedatangan kapal dalam setiap harinya bisa mencapai puluhan kapal. Apalagi, melihat kapasitas masing-masing Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Juwana, baik TPI I atau pun TPI II. "TPI unit I sendiri kapasitas bongkar kapal mencapai lima kapal. Untuk TPI Unit II malah lebih banyak lagi, ada 18 kapal setiap kali bongkar," jelaanya. Belum lagi kapal yang berasal dari daerah lain, ada juga yang bongkar di Pelabuhan Juwana. Seperti dari Pekalongan, Rembang, Demak, dan daerah lain di luar Pati. “Lalu lintas di pelabuhan Juwana sangat padat sekali karena sebentar lagi kan Lebaran,” imbuhnya. Terkait serbuan ABK menjelang Hari Raya Idulfitri, Bupati Pati Haryanto mengatakan, jika ABK belum bisa dikatakan sebagai pemudik. “Nelayan ya enggak mudik. Kan mereka kerja cari ikan di laut,” terangnya. Saat ditanya, kemungkinan adanya interaksi antara ABK dengan warga di luar Jawa, orang nomor satu di Pati itu akan mendalami hal tersebut. “Kalau itu saya tidak tahu. Kalau perlu, seumpama nanti ada kasus kita tes swab. (Untuk tracing dan pencegahan) ya kita cek datanya dulu,” pungkasnya. Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha