Lebaran, PLN Siagakan Ratusan Personel Atasi Masalah Listrik di eks-Karesidenan Pati

pada Rabu, 05 Mei 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_216657" align="alignleft" width="880"] PLN UP3 Kudus siagakan ratusan personel hingga H+7 Lebaran. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus mempersiapkan ratusan personel untuk bersiaga 24 jam di lima eks-Karesidenan Pati wilayah kerjanya. Yang terdiri dari Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora. Tak hanya ratusan personel yang disiagakan. Alat-alat pendukung dan kendaraan operasional juga dicek satu persatu, guna memastikan semua fungsi aman dan tidak ada kendala saat dipergunakan. Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Kudus M Gati mengatakan, apel siaga pasukan dipersiapkan untuk memastikan pasokan kelistrikan di lima kabupaten aman. Ratusan personel yang dipersiapkan untuk melayani masyarakat jika kondisi kelistrikan terganggu. "Perhari ini hingga H+7 Lebaran kami siagakan 374 personel pelayanan teknik, 25 personel alat berat crane, dan tujuh personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), " katanya, Rabu (5/5/2021). [caption id="attachment_216655" align="alignleft" width="880"] Pengecekan sarpras pendukung pelayanan teknis PLN UP3 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan 39 mobil dan 24 motor pelayanan teknik, lima kendaraan berat crane. Sementara di lima kabupaten wilayah kerjanya juga dipersiapkan 31 pos jaga. "Termasuk wilayah Karimun Jawa. Di hari biasa kami siagakan bergantian sistem sif, saat ini semua personel dan sarpras kami siagakan 24 jam penuh hingga H+7 Lebaran. Jadi kami usahakan tidak ada gangguan pasokan kelistrikan selama lebaran, " jelasnya. Puluhan trafo emergency juga dipersiapkan, mengantisipasi adanya kondisi darurat dengan trafo-trafo yang sudah terpasang, "Kami ada 25 trafo emergency dan satu UPS bertegangan cukup besar, " ucapnya. Menurutnya mulai memasuki bulan Ramadan pasokan kelistrikan di PLN UP3 Kudus memang mengalami kenaikan beban dari hari biasanya. Yakni sebanyak 8,5 persen atau menjadi 855 megawatt yang sebelumnya hanya 815 megawatt. "Tapi tenang saja, pasokan kami saat ini bisa dipastikan aman. Karena masih ada pasokan yang saat ini 1020 megawatt, yang artinya lebih tinggi dibandingkan tegangan," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha