Jembatan di Desa Kedalon Batangan, Sudah Bisa Dilewati

pada Minggu, 21 Juni 2020
  • Berita Online

Jembatan di Desa Kedalon Batangan, Sudah Bisa Dilewati

BATANGAN, PATINEWS.COM

Jembatan di Desa Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Jawa Tengah yang beberapa waktu lalu mencuat di medsos sedang mengalami kerusakan karena tembok penahan tanah di satu sisi mengalami kikisan air yang berasal dari aliran diatasnya.

Jembatan dengan panjang 27 meter dan lebar 2,5 meter menelan anggaran Dana Desa tahun 2019 sebesar 405 juta, dalam pengerjaan dilakukan dengan swakelola desa. Untuk tenaga kerja sebagian besar adalah masyarakat desa kedalon .

Kepala Desa Kedalon Supriyanto saat ditemui tim media di balai desa Kedalon (Sabtu, 20 Juni 2020) langsung mengantarkan ke lokasi jembatan mengungkapkan bahwq, “dalam pengerjaan jembatan, kami dari desa memang swakelola dan tenaga kerjanya juga warga desa kedalalon. Kami tetap memperdayakan sumber daya yang ada di desa kami,” ujarnya.

Jembatan penghubung antara desa Kedalon Kecamatan Batangan Pati dan Desa Mojorembun Kecamatan Kaliori  Rembang itu, merupakan jembatan alternatif bagi masyarakat sekitarnya, dengan jembatan ini masyarakat tidak perlu memutar arah sehingga jarak tempuh lebih dekat.

Saat ini jembatan sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh warga, warga tidak perlu was wae karena pondasi jembatan masih kuat dan kokoh, tidak ada keretakan atau rusak.

“Kontruksi Jembatan tidak rusak, kemarin tembok penahan tanahnya mengalami rusak akibat tergerusnya air yang mengalir, namun mengenai kontruksi jembatan aman dan tidak membahayakan masyarakat,” imbuh Kades.

Seperti yang dilansir dalam website desa Kedalon, dalam web tersebut menceritakan bagaimana masyarakat desa kedalon sangat senang dan berbangga hati atas dibangunnya jembatan itu.

“Jembatan penghubung antara Desa Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati dan Desa Mojorembun Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang akhirnya sudah dapat dilalui dengan baik masyarakat sangat senang sekali yang semula lewat jembatan kayu kalau hujan licin dan hanya dapat dilalui sepeda motor itu pun yang berani sekarang dapat menyeberang jembatan yang dapat dilalui roda empat sehingga akses ekonomi terpenuhi, dalam mengangkut hasil pertanian yang semula memutar jaraknya sekitar 10 km sekarang hanya 1 km sehngga dari segi waktu dan biaya sekarang menjadi sangat efesien sekali,” sambungnya.

“Dengan banyaknya masyarakat mengkritisi pemerintahan desa, kades berharap bisa berdampak positi pada pemerintahan desa,ide gagasan dan saran selalu kami terima untuk kemajuan Desa kedalon,” tandasnya.

(mkg)

Baca artikel lengkap Jembatan di Desa Kedalon Batangan, Sudah Bisa Dilewati