[caption id="attachment_216578" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo meninjau posko penyekatan mudik di gerbang Tol Kalikangkung. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Meski ada larangan mudik Lebaran, namun jumlah orang yang nekat mudik ke Jawa Tengah jumlahnya tak sedikit. Saat ini diperkirakan sudah ada 3.800 orang yang sudah mudik ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. Data ini didapatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memantau lokasi penyekatan arus mudik Lebaran 2021, di Gerbang Tol Kalikangkung, Selasa (4/5/2021). Ganjar menyebut, 3.800 orang yang masuk Jateng itu merupkan data hingga Senin (3/5/2021) kemarin. "Dugaan saya malam ini dan besok akan jadi puncaknya (mudik). Maka ini saya lakukan pengecekan untuk memastikan persiapan menjelang tanggal 6 Mei 2021 nanti," katanya. Ganjar meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudik pada Lebaran tahun ini. Aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah diharapkan agar ditaati demi kebaikan bersama. "Kalaulah harus meninggalkan tempat, tolong pastikan persyaratannya dilengkapi. Kalau tidak penting, lebih baik tinggal di rumah masing-masing. Sebab kemarin kita masih temukan ada banyak yang nekat, menerobos dan justru membahayakan keluarga di rumah," jelasnya. Ia mencontohkan klaster pemudik di Kabupaten Pati. Akibat satu orang yang nekat mudik dan merasa tidak apa-apa, puluhan orang dinyatakan positif Covid-19. "Sudah banyak contohnya, jadi saya minta masyarakat bersabar. Kita tahu, kalau dari kerumunan yang muncul setiap libur panjang, maka pasti kasus melonjak tinggi. Maka saya minta dukungan masyarakat untuk tidak mudik dulu," tegasnya. Ganjar juga meminta seluruh bupati/wali kota melakukan sosialisasi pada warganya. Lebih lanjut, jalur-jalur tikus di kabupaten/kota juga diminta dilakukan penjagaan dengan ketat. "Arah Jakarta-Semarang via tol kita skrining di Pejagan dan Kalikangkung. Selain itu, ada 14 jalur tikus di provinsi yang kita siapkan dan juga 17 titik jalur-jalur kabupaten/kota. Bupati/wali kota kami harapkan kontrolnya makin ketat dari tanggal 6-17 nanti," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono mengatakan pihaknya telah memerintahkan satu mobil dari Banten untuk putar balik. Ini dilakaukan lantaran tidak dapat menunjukkan surat-surat dan semua penumpang di mobil tersebut tidak patuh protokol kesehatan. "Semuanya tidak pakai masker, dan suhu tubuh juga ada yang lebih dari 37 derajat. Langsung kita putar arah, dan tidak mungkin bisa masuk karena di jalur-jalur tikus juga sudah dijaga," jelasnya. Wahono menerangkan, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti arus kendaraan yang masuk ke Jateng. Volume kendaraan dari Jakarta normal di angka 5.600 sehari. Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha