[caption id="attachment_216270" align="alignleft" width="880"] Petugas pasar Puri Pati memberikan sosialisasi ke pedagang. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Sebagai upaya untuk memastikan agar tidak terjadi kenaikan harga sembako menjelang Lebaran, Dinas Perdaganhan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati rutin melakukan pemantauan harga. Pemantauan dilakukan di sejumlah pasar tradisional wilayah Pati. Kepal Bidang Perdagangan Disdagperin Pati Kuswantoro mengatakan, sejauh ini untuk harga sembako masih relatif stabil. Kalau pun ada kenaikan, tidak begitu signifikan. Seperti harga daging sapi murni, hari ini juga mengalami kenaikan Rp 3.000 per kilogram. Namun, kenaikan itu tidak memengaruhi penjualan para pedagang. Lantaran tingkat kenaikan juga relatif aman. "Sejauh ini tidak ada yang naik signifikan. Setiap hari kami rutin melakukan pemantauan ini, agar ketika nanti mendekati Lebaran, semua harga sembako dapat terkendalikan normal," katanya, Senin (3/5/2021). Dari data yang diberikan, harga gula pasir hari ini juga mengalami kenaikan Rp 500 per kilogram. Kendati demikian, untuk pasokan atau stok gula ini, dimungkinkan masih cukup aman hingga usai Lebaran. Kuswantoro menambahkan, apabila biasanya harga daging ayam mengalami kenaikan menjelang Lebaran, tetapi kali ini harganya masih aman, yakni Rp 38.000 per kilogram. Namun, untuk harga daging ayam kampung, memang sedikit lebih mahal. "Ada yang mengalami penurunan harga, seperti telur ayam ras. Kemarin harganya Rp 23.000 per kilogram, hari ini turun Rp.1000 per kilo," imbuhnya. Menurutnya, data kenaikan dan penurunan harga kebutuhan pokok itu akan terus diperbaruhi setiap harinya. Lantaran, petugas setiap hari juga memantau kondisi harga secara langsung di pasar. Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha