Menilik Usaha Pembibitan Lobster Air Tawar di Pati

pada Minggu, 02 Mei 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Berawal dari tahun 2017, Rizky Firdaus Ananta (30) memberanikan diri untuk menggeluti usaha pembibitan lobster air tawar. Sebelumnya, dia bekerja sebagai konsultan perencanaan wilayah di Semarang.

“karena pada tahun tersebut proyek di pekerjaan saya sepi, saya mencoba untuk usaha di rumah. Saya cari referensi, bisnis lobster air tawar harganya stabil. Prospek menjanjikan,” kata dia ketika ditemui di kediamannya, Desa Maitan RT 2 RW 3, Kecamatan Tambakromo, Sabtu (1/5/2021).

Rizky pun mulai belajar otodidak lewat video Youtube ditambah mengambil kursus dari pembudidaya lobster di Sukoharjo. Hingga pada akhirnya, Rizky mengeluarkan modal sekira Rp 3 juta untuk membeli dua set indukan lobster dan membuat kolam pembibitan di halaman rumahnya.

“Dari modal itu, saya bisa beli dua set indukan. Tiap set nya terdiri atas enam betina dan empat jantan. Lalu saya buat kolam dari rangka kayu dan geomembran. Dua set indukan dimasukkan campur dalam satu kolam. Nanti mereka kawin secara alami,” jelasnya.

Rizky mengungkapkan, untuk membuat ukuran 6 meter persegi, diperlukan biaya antara Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu. Ukuran kolam sedemikian cukup untuk menampung enam set indukan.

“Juga saya siapkan shelter dari pralon untuk tempat lobster bersembunyi. Kemudian filter air. Sebetulnya tanpa filter juga bisa asal ketinggian air tidak lebih dari 12 cm. Tapi tetap lebih baik pakai filter. Lalu di atas kolam harus diberi atap,” jelas dia.

Selanjutnya dari dua set indukan tersebut, lanjut Rizky, setelah proses kawin akan ada 4 sampai 5 ekor yang bertelur. Masing-masing menghasilkan 200 sampai 300 butir telur. Kemudian yang berhasil menetas sekira 70 persennya.

Rizky mengaku menguras kolam-kolamnya sebulan sekali sembari mencari indukan yang bertelur.

Berawal dari 2 set indukan, Rizky akhirnya memiliki sekira 80 set. Namun, hanya 4 set indukan yang ia rawat di kolam pekarangan rumah. Selebihnya di tanah bekas sawah milik kakaknya.

Diakuinya bahwa pembibitan bibit lobster ini tidaklah susah. Hanya perlu rutin memberi pakan pelet. Sedangkan, bibit sampai ukuran 2-3 inci cukup dengan pakan lumut alami yang ada di kolam.

“Untuk indukan saya buatkan pakan pelet produksi sendiri dari bahan tepung ikan dan tauge. Kasih pakannya cukup sehari sekali, setiap sore. Per 10 lobster cuma butuh 2,5 gram. Tantangan dalam pembibitan lobster, hanyalah perubahan cuaca. Suhu udara mempengaruhi waktu pengeraman. Kalau cuaca dingin, pengeraman akan makan waktu lama”, paparnya.

Untuk diketahui juga bahwa cuaca dingin juga bisa membuat lobster stres lalu mati. Suhu terbaik menurut Rizky adalah 27-29 derajat celsius. Ia menyebut, bibit usia 2,5 bulan sudah siap kirim. Sementara, untuk indukan ada di usia enam bulan.

Dalam penjualan bibit, Rizky merupakan penyuplai untuk sebuah perusahaan di Surabaya yang mengekspor produk lobster ke Cina dan Korea.

“Dalam satu tahun, bisa mengirim 9 sampai 15 kali. Kapasitasnya antara 1.000 sampai 1.500 ekor tiap kali kirim. Harga bibit ukuran 2 inci antara Rp 3 ribu sampai Rp 3.500 per ekor. Sedangkan ukuran 3 inci Rp 6 ribu. Tapi kebanyakan yang 2 inci,” kata Rizky.

Dari usaha ini, Rizky bisa mendapat keuntungan bersih sekitar 80 persen. Dalam satu bulan, Rizky bisa menjual antara 20 sampai 50 set indukan. Tiap setnya dihargai antara Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu.

Sedangkan untuk penjualan indukan, dia melakukan promosi lewat media sosial. Dia menjalankan akun dengan nama “Lobster Air Tawar Pati” di Facebook dan Instagram.

Untuk orang yang ingin mulai menjalankan usaha ini, Rizky punya dua tips, “Jangan sering ganti air dan jangan sering diobok-obok airnya”, pungkasnya. (Er)

The post Menilik Usaha Pembibitan Lobster Air Tawar di Pati appeared first on Seputar Muria.