[caption id="attachment_215269" align="alignleft" width="880"] Anggota Satpolairud Polres Pati mengibarkan bendera setengah tiang di laut Juwana. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati - Tenggelamnya Kapal Selam KRI Naggala 402 telah menyisakan duka mendalam. Apalagi sebanyak 53 awak kapal dinyatakan telah gugur. Berbagai ucapan bela sungkawa datang dari seluruh penjuru. Satpol Airud Polres Pati pun turut mengibarkan bendera setengah tiang di laut Juwana. Tiang bendera diletakkan di kapal patroli, kemudian para anggota Satpolairud melakukan penghormatan terakhir di muara laut. Kasatpol Airud Polres Pati Iptu Sutamto mengatakan, perjuangan di laut memang sangat berat. Apalagi 53 awak kapal ini adalah penjaga samudra, sudah pasti menuai banyak rintangan. "Meninggalnya 53 awak KRI Nanggala 402 itu memang berat bagi bangsa. Apalagi mereka adalah putra terbaik penjaga kedalaman laut. Maka sudah sepantasnya apabila kami melakukan penghormatan di laut pula," katanya. Dia menyebut, semangat untuk menjaga kedaulatan di wilayah laut ini patut untuk dimiliki oleh generasi berikutnya. Bahwa Indonesia tidak hanya jaya di darat dan udara, tetapi juga di laut. "Kami sendiri sangat sedih telah kehilangan putra terbaik bangsa yang bertugas di laut. Kami sendiri merasakan bagaimana beratnya perjuangan di laut ini," terangnya. Dengan mengibarkan bendera setengah tiang ini, dirinya berharap agar para awak kapal selam yang dinyatakan gugur itu, mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Mereka telah berjuang keras dan pantang menyerah. "Untuk keluarga yang ditinggalkan, jangan bersedih, tetap semangat, mereka menjaga laut Nusantara selamanya," tutup Tamto.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha