[caption id="attachment_201214" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi (Pixabay)[/caption] MURIANEWS, Pati - Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, mendadak ramai diperbincangkan lantaran ada 39 warga yang positif Covid-19. Apalagi pemicunya adalah salah seorang warga yang mudik dari Jakarta pada awal April 2021 lalu. Salah satu warga Kuryokalangan, Irham Saifuddin mengatakan, warga saat ini memang tengah isolasi mandiri di masing-masing rumah. Apalagi setelah adanya 39 orang, dan bisa jadi lebih dari itu yang positif Covid-19. Syaifuddin menceritakan, pada awal April atau sebelum bulan puasa lalu, memang ada warga yang mudik dari Jakarta. Sepekan setelah berada di Kuryokalangan, warga tersebut mengadakan hajatan dengan mengundang 25-30 jemaah manakib desa setempat. "Jemaah pun datang seperti biasa, jagong, baca manakib hingga selesai dan pulang. Semuanya nampak tidak ada apa-apa," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021). Sekitar empat hari setelah acara hajatan, jemaah manakib ada yang tiba-tiba merasakan sakit. Tidak hanya satu orang, tetapi ada beberapa orang yang mengeluhkan tidak enak badan. Tak lama kemudian, ada orang yang meninggal di RT 03 RW 03 Desa Kuryokalangan. Warga pun merawat jenazah seperti biasa, tidak menggunakan protokol kesehatan. Bahkan hingga pemakaman dilangsungkan, semuanya nampak seperti tradisi yang ada. "Istri dari orang yang meninggal itu, juga merasakan tidak enak badan. Kemudian muncul kecurigaan dari bidan desa, lalu istri orang yang meninggal dilakukan swab. Hasilnya ternyata positif," imbuhnya. Mengetahui ada yang positif, pemerintah desa bersama tim Puskesmas Gabus pun melakukan swab massal yang diikuti sekitar 16 orang. Hasilnya ada tujuh orang yang dinyatakan positif. Setelah itu, diadakan lagi swab massal tahap II yang diikuti sekitar 32 orang, dan 16 di antaranya dinyatakan positif. Baca: 39 Orang di Kuryokalangan Pati Positif Covid-19 Usai Hadiri Manakib Warga Baru Pulang dari Jakarta Karena masih banyak yang positif, kemudian dilakukan lagi swab massal tahap III yang diikuti oleh sekitar 30 orang. Kemudian yang dinyatakan pisitif juga sekitar 16 orang. "Mulanya yang positif ini adalah yang mengikuti hajatan manakib tadi. Tapi karena mereka sudah berkumpul dengan banyak orang, kemungkinan kan sudah menyebar," jelasnya. Syaifuddin menyebut, orang yang rumahnya berada di belakang orang yang meninggal, saat ini dirawat di rumah sakit. Dia dinyatakan positif, dan sedang menjalani perawatan intensif lantaran mempunyai penyakit penyerta. "Kabarnya, yang mengadakan hajatan atau yang mudik dati Jakarta itu, sekarang sudah dinyatakan negatif," pungkasnya. Sebeluymnya, Bupati Pati yang juga Ketua GTPP Covid-19 Pati membenarkan jika ada 39 warga Desa Kuryokalangan yang positif Covid-19. "Ada 39 warga yang positif mengidap virus corona. Saat ini mereka menjalani perawatan dan karantina di RSUD RAA Soewondo. Ada juga yang kami minta isolasi di desa setempat," terangnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha