[caption id="attachment_214162" align="alignleft" width="880"] Bupati Pati Haryanto saat melakukan monitoring uji coba PTM, beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap pertama di Kabupaten Pati, meninggalkan kasus baru. Ada beberapa guru, dan siswa yang terpapar virus corona. Sehingga, semua guru, dan siswa yang mengikuti uji coba PTM tahap I dilakukan swab. Bupati Pati Haryanto mengatakan, pelaksanaan PTM tahap I itu kemarin sudah mulai dievaluasi. Hasilnya, memang ada guru dan siswa yang positif Covid-19. Terkait ini, pihaknya sudah melakukan sampling di tiga sekolahan yang melaksanakan uji coba PTM. Kasus covid ini menurutnya, bisa muncul lantaran lantaran kurang disiplinnya menerapkan protokol kesehatan oleh guru maupun murid sepulang pelaksanaan uji coba PTM. "Ternyata muncul kasus, jadi saya mohon maaf. Dan saya imbau untuk segera dilakukan swab, sebab ada gurunya yang kena, ada juga muridnya yang kena (Covid-19)," katanya, Rabu (21/4/2021). Haryanto melanjutkan, apabila nanti hasil swab di lima sekolah yang menyelenggarakan uji coba PTM ternyaga ada kasus baru lagi, maka uji coba PTM tahap II akan ditunda. "Kalau muncul kasus baru lagi, ya kami nanti membuat surat agar ditunda sampai setlah Lebaran, tentunya dengan tetap melihat situasi dan kondisi," imbuhnya. Untuk uji coba PTM tahap II sendiri sedianya akan dilakukan pada 26 April hingga 7 Mei 2021 mendatang. Pihak sekolah penyelenggara juga sudah mengetahui hal tersebut. Bahkan sejumlah persiapan, termasuk untuk penambahan siswa yang mengikuti PTM juga sudah dilakukan. “Jadi sekali lagi PTM kita evaluasi. Sebab muncul kasus baru yaitu guru yang terdampak lebih dari tiga, begitupun dengan murid. Oleh karena itu kita harus segera mengambil langkah sesuai dengan arahan Gubernur Jateng maupun Presiden RI," pungkasnya. Untuk diketahui, ada lima sekolah yang melaksanakan uji coba PTM tahap I, yakni SMPN 3 Pati, MTsN Winong, SMAN 1 Pati, SMKN 1 Pati, dan MAN 1 Pati. Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha