Cepat Kaya dengan Pelihara Tuyul, Mitosnya Pengadopsi Bisa Mati Tak Wajar dan Miskin 7 Turunan

pada Kamis, 14 Mei 2020
  • Berita Online

Pati, Mitrapost.com – Tuyul, makhluk astral yang digambarkan sebagai sosok menyerupai anak kecil berkepala gundul sering diceritakan dipelihara orang untuk mencari uang dan menjadi kaya secara instan.

Namun untuk mendapatkan kenikmatan sesaat ini memiliki konsekuensi yang cukup mengerikan bahkan merugikan. Mitosnya, sang pengadopsi tuyul harus rela barter nyawa dengan kekayaan yang didapat bahkan menurut cerita turun temurun sang pengadopsi dapat meninggal secara tidak wajar hingga 7 generasi keturunannya miskin.

Ali Ridho seorang pakar spiritual dari Kota Pati mengungkapkan bahwa ada 2 cara untuk mengadopsi tuyul.  Pertama calon majikan harus memberi uang tebusan kepada dukun penjual tuyul dengan nominal tertentu dan yang kedua adalah wajib menyediakan tumbal dari keluarga perempuan untuk menyusui tuyul.

“Kontrak tuyul itu konon dalam ritualnya nanti seseorang akan diminta menyediakan uang untuk tebusan. Yang nanti akan dijadikan pelawangan (kontrak) di tempat pertuyulan. Dan dia atau istrinya harus menyusui sang tuyul. Karena sang tuyul ini hanya makan dari susu ibunya dan tidak bisa diwakilkan,” jelas Ali kepada Mitrapost.com, Kamis (14/5/2020).

Baca juga : Orang Tua Wajib Tau : Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak

Tuyul yang sudah diadopsi tak lantas sembarangan mengambil uang. Uang yang diambil biasanya sesuai dengan nominal kontrak diawal. Misal sang pengadopsi/majikan membayar dukun dengan uang Rp 100.000 maka nantinya sang tuyul akan mengambil uang Rp 100.000 saja, bukan uang dengan nominal yang lain.

Kontrak yang berjalan antara majikan dan tuyul adalah seumur hidup. Kontrak akan habis hanya jika sang majikan meninggal.

Apabila sang tumbal tidak mau menyusui tuyul, itu artinya sang majikan sudah melanggar kontrak dan bisa berakibat tuyul marah dan akan mengambil seluruh harta yang pernah diambilnya. Selain itu, kemungkinan terburuknya adalah sang majikan akan meninggal secara tidak wajar.

“Konsekuensi lain juga berdampak pada anak keturunan sang majikan, biasanya sampai 7 turunan. Keturunannya bisa jadi miskin, karena diyakini dari aliran rejeki 7 turunannya sudah diambil oleh orang tuanya,” imbuh Ali.

Baca juga : Mitosnya, Orang Jogja yang Menjabat Bupati atau Berkunjung ke Pati Bakal Lengser

Bagaimana menangkal agar tuyul tidak mencuri uang kita?

Karena tuyul ini sifatnya seperti anak-anak yang suka bermain, Ali menyarankan untuk memberikan kaca atau kacang hijau di tempat menyimpan uang.

“Tapi karena pada dasarnya sifat tuyul itu anak-anak, kalau ingin uang kalian tidak diambil tuyul, di tempat menyimpan uang kasih saja kaca sama kacang hijau. Dimana mereka nanti akan bermain dengan kaca dan kacang hijau itu. Sambil bercermin lempar-lempar kacang hijau.  Maka mereka tidak akan mengambil uang karena sibuk dengan permainan itu,” terangnya. (*)

Baca juga : 

RS Mardi Rahayu Beri Layanan Normal Setelah 13 Tenaga Medis Terkonfirmasi Positif Corona Peduli Covid-19, Pangkoarmada II Bagi Sembako Kepada Masyarakat yang Terdampak Wabah

 

Simak juga video : Kebiasaan Anak Kos Nunggu Adzan Maghrib

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram

Redaktur : Dwifa Okta

The post Cepat Kaya dengan Pelihara Tuyul, Mitosnya Pengadopsi Bisa Mati Tak Wajar dan Miskin 7 Turunan appeared first on Mitrapost.