[caption id="attachment_183591" align="alignleft" width="880"] Pekerja menurunkan tabung gas subsidi untuk didistribusikan ke pengecer. (MURIANEWS)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Alokasi gas elpiji bersubsidi tiga kilogram di Kabupaten Kudus pada tahun 2021 naik menjadi 9,3 juta tabung. Sementara pada tahun sebelumnya, alokasinya sebanyak 9,04 juta tabung. Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno mengatakan, alokasinya memang naik. Hal tersebut dikarenakan jumlah permintaan selama tahun 2020 turut mengalami kenaikan. “Tahun ini, alokasinya naik menjadi sebanyak 9.320.330 tabung,” katanya, Rabu (7/4/2021). Jumlah tersebut, kata dia, dimungkinkan cukup hingga akhir tahun. Namun apabila ada peningkatan permintaan, maka pihaknya siap berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah alokasi stok. “Saat ini juga masih aman, stoknya juga masih bisa memenuhi permintaan pada bulan puasa mendatang,” ujarnya. Himpunan Swasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Pati pun turut memastikan jika pasokan stok elpiji menjelang bulan puasa masih aman. Permintaannya juga masih stabil. “Saat ini landai-landai saja, memang ada peningkatan permintaan tapi tidak sampai signifikan,” ucap Pengurus Hiswana Migas Wilayah Pati David Budi Agung. Walau demikian, pihaknya tetap mengantisipasi apabila suatu saat terjadi lonjakan permintaan. “Jika memang ada, tetap akan diberi tambahan pertamina secara fakultatif,” ungkapnya. David menambahkan, di Kabupaten Kudus sendiri ada sekitar 13 agen dan ratusan pangkalan yang tersebar di area perkotaan maupun pedesaan di Kabupaten Kudus. Sehingga pihaknya optimis tak ada kekurangan stok menjelang bulan puasa di pertengahan bulan ini. Hanya, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong. Pembelian, lanjut David diimbau untuk sesuai kebutuhan saja. Dengan begitu pasokan akan sangat aman. Kemudian, tambah dia, bagi masyarakat yang mampu juga diimbau untuk menggunakan gas nonsubsidi berukuran 5,5 atau 12 kilogram. “Saat ini penggunaan dua tabung gas tersebut juga terus meningkat, masyarakat mulai sadar akan hal tersebut, kalau mereka mampu mereka akan membeli satu di antara dua tabung gas tersebut,” tandasnya. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha