Seputarmuria.com, PATI – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Sunoto bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati melakukan monitoring pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah, Senin (5/4/2021).
Hadir juga dalam kegiatan monitoring hari pertama penyelenggaraan uji coba PTM tersebut yaitu Bupati Pati Haryanto.
Bersama dengan Bupati Haryanto dan Kepala Disdikbud Pati, Sunoto memonitor langsung sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan uji coba sekolah tatap muka, diantaranya adalah SMPN 3 Pati dan SMAN 1 Pati.
Sunoto menyebut bahwa penerapan protokol kesehatan secara ketat di sekolah – sekolah tersebut berjalan dengan baik.
“Anak – anak telah melaksanakan imbauan dan peraturan dari sekolah yaitu menerapkan protokol kesehatan mulai dari berangkat sekolah, melakukan pembelajaran di kelas sampai dengan pulang sekolah”, jelas Sunoto saat diwawancarai.
Sebelumnya, lanjut Sunoto, pelaksanaan PTM tersebut diawali paparan oleh para guru dari sekolah yang bersangkutan bersama dengan Tim Gugus Covid – 19 Kabupaten. Untuk melaksanakan PTM tersebut pun telah mendapat panduan dari Disdikbud dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Sunoto juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pelaporan kondisi yang terjadi selama 14 hari kedepan melalui aplikasi.
“Apabila dalam 14 hari uji coba terlaksana dengan baik, lancar dan tidak terjadi kasus Covid – 19, maka bukan hal yang mustahil terjadi penambahan. Yaitu penambahan murid maupun sekolah lain untuk dapat mengikuti pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka. Namun demikian, harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu setelah 14 hari”, paparnya.
Sedangkan untuk teknis pembelajarannya, lanjut Sunoto, siswa yang masuk sebanyak 30% saja setiap kelas. Hanya 1 sift dan akan berganti setiap 2 jam sekali. Diutamakan yang masuk adalah kelas X.
Sementara, salah satu murid kelas X SMAN 1 Pati, Aulia Syawalina mengungkapkan bahwa dirinya lebih memilih pembelajaran secara tatap muka dari pada pembelajaran secara daring / virtual.
“Menurut saya pribadi, saya lebih nyaman untuk belajar tatap muka. Karena dapat berinteraksi dengan guru dan teman – teman serta tidak jenuh. Selain itu juga lebih nyaman karena tidak menatap layar gadget terlalu lama sehingga minus saya tidak bertambah”, ungkapnya.
Selama pembelajaran secara daring, ia mengaku bahwa banyak hal yang dirindukan dari sekolah, misalnya bertemu dan bercengkrama dengan teman.
Menambahkan, Bupati Haryanto yang turut meninjau PTM tersebut memang sengaja meluangkan waktunya agar pihaknya dapat melihat langsung proses pelaksanaan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Alhamdulillah saya melihat langsung dan penerapan protokol kesehatannya sudah sangat baik. Semoga bagi kepala sekolah dan guru – gurunya selalu memantau anak – anak tersebut”, imbaunya. (Er)
The post Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Murid Telah Patuhi SOP Penerapan Protokol Kesehatan Ketat appeared first on Seputar Muria.