Jelang Paskah Gereja-Gereja di Kudus Disterilisasi, Anjing Pelacak Dikerahkan

pada Kamis, 01 April 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_210523" align="alignleft" width="880"] Aparat Polres Kudus dan Brimbob Pati melakukan sterilisasi gereja di Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Jelang perayaan Paskah, Polres Kudus bersama Brimob Pati melakukan sterilisasi pengamanan di sejumlah gereja di Kota Kretek. Sterilisasi tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan saat perayaan Paskah. Dari pantauan MURIANEWS di Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista, belasan petugas terlihat secara melakukan pemeriksaan di setiap sudut menggunakan metal detector dan inspection mirror. Seekor anjing pelacak dari unit K9 juga dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan bom atau benda berbahaya lain. Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, menjelang perayaan Paskah, pihaknya melakukan antisipasi adanya gangguan keamanan dengan melakukan sterilisasi di seluruh gereja. Antisipasi gangguan keamanan itu dilakukan sejak perayaan Kamis Putih, Jumat Agung hingga Sabtu-Minggu Paskah. "Pengamanan sudah kami lakukan menjelang misa, mulai dari pengamanan preemtif, preventif hingga penegakan hukum sudah kita siapkan semua," katanya, Kamis (1/4/2021). Ia merincikan, beberapa gereja yang sudah dilakukan sterilisasi. Seperti, Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista, Gereja Isa Almasih Kudus, GKMI rayon 1 Panjunan, GKMI Tanjungkarang dan GKMI rayon 2 Jalan Diponegoro dan sejumlah gereja lain. "Bukan hanya di wilayah perkotaan saja. Termasuk yang berada di kecamatan lain akan kami kerahkan personel jajaran polsek dengan dibantu oleh TNI setempat. Jika personel kurang kami juga siap menambah,” jelasnya. Ia pun meminta kepada masyarakat yang melakukan ibadah saat perayaan Paskah nanti bisa mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. "Bagi sebagian jemaat yang mengikuti perayaan tatap muka harus perketat protokol kesehatan," tegasnya. Sementara Kapolsek Kota AKP Khoirul Naim menyebut, berdasarkan laporan yang didapat, hanya ada 1/4 jemaat gereja yang mengikuti misa Paskah secara tatap muka. Sementara yang lainnya akan mengikutinya melalui daring. "Hanya undangan yang datang 1/3 sampai 1/4 dari kapasitas. Di Kecamatan Kota, ada 15 gereja, tentunya kami siap untuk melakukan pengamanan. Agar jemaat bisa merasa aman dan nyaman saat beribadah," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha