[caption id="attachment_210496" align="alignleft" width="880"] Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Detik.com)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab disapa Ahok disebut dalam surat wasiat yang ditinggalkan Zakiah Aini (25) pelaku penyerangan Mabes Polri untuk keluarga. Dalam surat itu, dia meminta keluarganya tidak membanggakan Ahok, yang dia sebut sebagai kafir. Surat itu diawali dengan permintaan maaf Zakiah kepada orang tuanya. Dia menyatakan menyayangi orang tuanya. Selain itu, Zakiah meminta keluarganya berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank itu riba dan tidak diridai Allah. Baca: Pelaku Penyerangan Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat, Begini Isinya Dia kemudian menyebut-nyebut nama Ahok. Dia meminta agar keluarganya tidak menjadi pendukung Ahok. "Pesan berikutnya untuk kakak agar rumah Cibubur jaga Dede dan Mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak," tulisnya. Mengutip Detik.com, Ahok pun mengaku bingung kenapa dirinya dianggap kafir. "Saya juga bingung kenapa dianggap kafir," kata Ahok, Kamis (1/4/2021). Baca: Viral Video Oknum Polwan Pati Kepergok Suami saat Bermesraan di Kamar Hotel Semarang Ahok mengatakan, dalam kepercayaannya sebagai umat Kristen, Allah itu adalah Tri Tunggal. Kristen sendiri menjadi salah satu agama yang diakui secara resmi di Indonesia. "Allah Tri Tunggal Yesus Kristus atau Isa Almasih adalah representatif Allah. Allah adalah roh dan tidak berwujud karena Yesus Kristus/Isa Almasih adalah firman Allah yang lahir karena embusan Roh Allah ke dalam rahim perawan Maria. Allah itu Esa dan Tunggal adanya. Kristen menyebutnya Allah Tri Tunggal. Allah trinitas dengan 3 pribadi, bukan ada 3 Tuhan," ujar Ahok. "Saya tidak mengerti dengan keyakinan saya seperti di atas dianggap kafir," sambungnya. Baca: Video Maling Motor di Wonogiri Dihakimi dengan Cara Dicabuti Kumisnya Viral, Begini Kata Polisi Meski demikian, Ahok meminta hal ini tidak dibesar-besarkan. Dia mengaku memaafkan Zakiah Aini, penyerang Mabes Polri yang membawa-bawa namanya dalam surat wasiat. Dia juga mendoakan agar keluarga korban dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan Yang Maha Esa. "Saya diajari untuk selalu memaafkan dan semoga keluarganya dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan YME," kata sosok yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina ini. Seperti diketahui, Zakiah Aini merupakan menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) petang. Dia melepaskan enam kali tembakan. Setelah itu, Zakiah ditembak mati oleh polisi. Baca: Geger! Ayah di Brebes Dilaporkan Anak Kandung ke Polisi Gara-Gara Mobil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Zakiah Aini beraksi sendiri atau lone wolf. Dia disebut berideologi ISIS. "Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS," kata Jenderal Sigit. Hal itu, katanya, diketahui dari posting-an Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, dia mengunggah gambar di akun Instagram miliknya. "Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," paparnya. Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com