[caption id="attachment_191849" align="alignleft" width="880"] Bupati Pati Haryanto melakukan sidak di salah sekolah yang mengajukan izin gelar pembelajaran tatap muka, belum lama ini. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Empat sekolah di Pati menjadi pilot project dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19. Keempatnya adalah SMA Negeri 1 Pati, SMK Negeri 1 Pati, MAN 1 Pati, dan SMPN 3 Pati. PTM direncanakan mulai dilaksanakan pada 5-16 April mendatang. Kepala SMKN 1 Pati Pramuhadi, mengaku telah melakukan berbagai persiapan untuk pembelajaran tatap muka. Mulai dari sisi sarana prasarana, kebijakan, penataan jam pembelajaran, hingga penyiapan tenaga pendidik. “Kami bahkan membuat jalur khusus untuk masuk dan keluar sekolah sehingga meminimalisir terjadinya penumpukan atau kerumunan siswa saat di sekolah,” terangnya, Rabu (31/3/2021). Pihaknya bahkan telah memiliki satuan tugas (Satgas) antisipasi Covid-19 di sekolah. Saat masuk sekolah, siswa terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan di halaman depan sekolah. “Nanti kami lihat jika suhunya di atas 37 derajat kami minta berisitirahat dahulu di posko yang sudah kami sediakan. Setelah beberapa saat akan kami cek lagi. Kalau tidak juga turun kami harapkan siswa tersebut dapat mengikuti pembelajaran secara daring di rumah,” ujarnya. Untuk jumlah siswa pun dikatakannya ditata, yakni maksimal 30 persen dari jumlah kelas X. Itupun pihak sekolah mengambil kebijakan hanya mengisi delapan siswa di tiap kelasnya dari yang seharusnya bisa diisi 12 siswa. “Untuk siswa yang harus belajar di rumah tetap bisa melaksanakan pembelajaran secara daring, karena kami menganut sistem blended. Yakni sebagian tatap muka sebagian daring. Kami bahkan telah mempersiapkan jalur internet di tiap kelas agar tak menjadikan masalah untuk daring,” tutupnya. Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi