Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dan Forkopimda menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (30/3/2021).
Adapun acara tersebut digelar secara hybrid, yaitu sebagian mengikuti secara langsung di Pendopo sedangkan sebagian lainnya mengikuti secara virtual. Untuk yang mengikuti secara langsung yakni anggota DPRD, staf ahli, asisten, OPD serta sejumlah perwakilan stakeholder. Sedangkan yang mengikuti secara virtual ialah perwakilan / delegasi kecamatan, swasta, ormas, mahasiswa, organisasi perempuan, forum disabilitas.
Tema pada RKPD 2022 ialah Penguatan Ketahanan Ekonomi Pasca Pandemi Covid – 19 untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik.
Kepala Bappeda Pati Pujo Winarno menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati saat ini berada di angka 5,86%. Menurutnya, angka tersebut lebih tinggi dibanding dengan skala provinsi dan nasional.
“Dan rata – rata dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah masih cenderung lebih tinggi”, ujarnya.
Pujo menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut didongkrak oleh 5 faktor, yaitu pertanian, manufaktur, perdagangan, konstruksi dan jasa lainnya. Sedangkan untuk lapangan usaha utama ialah di bidang pertanian dan manufaktur industri pengolahan.
Sementara, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa segala perencanaan dapat berjalan tergantung pada anggaran yang ada. Sebab, segala perencanaan pembangunan telah dipersiapkan sedemikian rupa selama setahun, harus berubah secara instan melalui surat sakti oleh Kementrian Keuangan untuk refocussing dampak pandemi Covid – 19.
“Padahal kita perencanaan sudah bagus, penganggaran sudah bagus yaitu sesuai dengan porsi dan skala prioritas yang ada. Selama dua tahun, banyak program – program strategis yang belum sempat dilaksanakan. Hal ini disebabkan masih adanya pandemi”, jelas Bupati.
Dengan terhambatnya segala perencanaan dan program lantaran pandemi, Bupati pun mengingatkan pada segenap delegasi dari tiap kecamatan bahwa tidak semua masukan dapat terakomodir.
Dalam Musrenbang RKPD Kabupaten tersebut, Bupati setidaknya menyoroti sejumlah isu strategis yaitu penguatan ketahanan ekonomi berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM dan reformasi birokrasi.
“Seharusnya RPJMD saya pada tahun 2022 nanti sudah tidak ada ganjalan. Namun karena pandemi, mau tidak mau hal tersebut yaitu masih ada program yang kurang dan belum memenuhi target, sehingga dengan terpaksa harus diterima. Terlebih dengan anggaran yang terbatas”, imbuhnya.
Sehingga, lanjut Bupati, dengan dijalankannya perencanaan untuk tahun 2021 ini, memang sudah menjadi skala prioritas dan merupakan kebutuhan.
“Oleh karena itu, segala masukan dari delegasi kecamatan, tidak sepenuhnya dapat terakomodir, melainkan harus disesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada”, pungkasnya. (Er)
The post Musrenbang RKPD Kabupaten, Bupati Soroti Sejumlah Isu Strategis appeared first on Seputar Muria.