Seputarmuria.com, PATI – Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mendampingi pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengunjungi peternakan PT Indonesia Multi Indah (PT IMI) di Desa Langse Kecamatan Margorejo, Selasa (23/2/2021).

Pejabat kementerian yang melakukan kunjungan ialah Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Syailendra.

Kunjungan ini guna memastikan stok sapi potong di peternakan itu kebutuhan daging sapi nasional dapat tercukupi. Terutama untuk bulan Ramadan yang nantinya.

“Hari ini kami memastikan dari aspek produksi, bahan baku untuk pangan kita, dalam hal ini sapi, yang menurut perkiraan terjadi kelangkaan nantinya akibat stok dari negara yang selama ini diambil (Australia) berkurang dan harga tinggi,” ujar Dirjen PKH Kementan Nasrullah.

Berdasarkan peninjauannya, lanjut dia, sapi lokal cukup tersedia dengan harga kompetitif. Dengan demikian, kestabilan pasokan daging sapi untuk momen Ramadan dan Lebaran Idulfitri aman.

Nasrullah menambahkan, stok sapi potong di peternakan yang ia kunjungi di Pati ini juga bisa menyuplai pasokan untuk wilayah sentra konsumen, yakni Jabodetabek dan Bandung Raya. Kedua wilayah tersebut memang dinilai rawan kelangkaan dan kenaikan harga.

“Kami pastikan (stok cukup). Di sini saja (PT IMI) sampai lebaran bisa sediakan 2 ribu ekor. Ini baru satu titik, kebutuhan daging sapi secara nasional untuk bulan puasa mendatang ialah 58 ribu ton”, jelasnya.

“Kemudian di bulan Mei agak tinggi karena bersamaan masih puasa dan lebaran, sekitar 60 ribu ton,” tutur Nasrullah.

Menurutnya sejauh ini, stok sapi lokal mampu menutupi kebutuhan pasokan daging sapi tersebut. Terlebih, tingkat impor sapi Indonesia sudah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Dulu 39 persen, sekarang turun sekitar 10 sampai 13 persen. Kita juga sudah terjadi peningkatan populasi (sapi potong), rata-rata sekitar satu juta ekor per tahun dengan eksisting jumlah indukan yang ada. Dengan berbagai program pemerintah seperti sikomandan (sapi kerbau komoditas andalan negeri),” jelasnya.

Menambahkan, Dirjen PDN Kemendag Syailendra menuturkan, ketersediaan sapi lokal memadai untuk memenuhi pasokan daging segar. Oleh karena itu, tidak perlu ada kekhawatiran sekalipun pasokan sapi bakalan impor dari Australia menurun.

“Memang di Australia selain harganya naik juga di sana ada repopulasi, jadi ekspor mereka terbatas. Tapi kita tidak perlu takut lah. Sapi lokal banyak. Kemarin saya keliling di Jawa Timur saja ada empat juta lebih sapi. Jadi banyak sekali. Indonesia cukup siap kalau untuk sapi. Saya juga lihat pembibitan sapi Indonesia di Malang bagus. Saya sudah lihat sendiri itu luar biasa,” papar dia.

Sementara, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, pihaknya memang selama ini berupaya menguatkan sektor produksi peternakan, perikanan, dan pertanian. Termasuk pula peternakan sapi potong.

“Kita kuatkan, untuk membuat produksi di sini lebih kuat. Intinya, kan, di produksi. Kalau produksi kuat, harga juga bisa terjaga dengan baik,” tegas pria yang akrab disapa Safin ini.

Menurut dia, produksi daging sapi di Pati tergolong surplus. Sebab, banyak kandang ternak di Pati, mulai dari skala kecil hingga skala besar seperti PT IMI.

“Di Pati kandang tidak hanya di sini. Ada banyak, dari puluhan ekor sampai yang ribuan ekor seperti di sini. Kita ini, alhamdulillah, baik daging sapi, ayam, beras, kita surplus, ini kita kuatkan terus,” pungkasnya. (Er)

The post Kunjungi Pati, Dirjen Kementan dan Kemendag Pastikan Stok Sapi Lokal Selama Ramadan Aman appeared first on Seputar Muria.