Rembang, Mitrapost.com – Ubaidillah Ahmad atau Gus Ubaid tidak hanya menjadi penulis. Salah satu kesibukannya hari ini, beliau menjadi pengasuh pondok Assufya Institut.
“Assufya Institut berdiri karena tidak sengaja. Berdiri setelah mendampingi masyarakat itu. Gak sengaja ada satu dua orang yang ikut. Awalnya dari pesantren gak serius sekarang menjadi pesantren yang serius.” tuturnya.
Dalam perjalanan, Gus Ubaid tidak menargetkan jumlah. Beliau membentuk santri dalam kajian membebaskan dan mencerahkan.
“Targetnya tentu tidak jumlah. Tapi kajiannya. Yang membebaskan, mencerahkan dan taffakkur fiddin.” Imbuhnya.
Baca juga : Gus Ubaid : Guru, Penulis dan Perlawanan
Namun pesantren ini berbeda dengan pesantren salaf pada umumnya. Gus Ubaid membentuk para santri dengan kajian klasik dan juga menuntut santri mampu memberi konteks pada teks-teks tersebut dalam kajian hari ini.
“Kajiannya kayak pesantren salaf. Cuman saya lebih ke arah bagaimana santri bisa lebih mengkontekkan khasanah klasik itu. Agar bisa dirasakan oleh masyarakat sekarang. Itu aja bedanya. Kalau untuk teks-teks (barat) itu langsung masuk dari prespektif saya. Tidak saya sodorkan secara langsung. Tapi selalu ada pendekatan filosofis, psikologi dan terminologis itu masuk dalam gaya saya.” Jelasnya.
Selain itu perbedaan lain terletak bagaimana Gus Ubaid melakukan pembelajaran. Tidak jarang Gus Ubaid memanggil satu persatu santrinya untuk menjelaskan ilmu yang diperolehnya, lalu merekamnya untuk diupload di Youtube.
“Saya panggil satu-satu seperti tadi itu. Lihat-lihat suasannya. Menggunakan dialog. Dan bahan ajarnya masih bahan ajar yang penting di NU. Tapi diskusi seperti tadi (tatap muka satu-satu) itu sudah sepaket dengan kajian khusus. Seperti Kang Dani itu udah buku ke empat dari mbah Soleh Darat. Selain itu ada tafsir al-Ibris karya mbah Bisri” tutupnya. (*)
Baca juga :
Pegawai OPD dan Karyawan BUMD Demak Jalani Rapid Test Ruas Jalan Utama di Kota Semarang Dibuka Lagi Sempat Tertunda, KPU Jateng Lanjutkan Tahapan Pilkada Serentak 2020
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
The post Assufya Institut antara Khasanah Klasik dan Kontemporer appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.