Seputarmuria.com, PATI – Pemerintah Kabupaten Pati hingga sekarang belum mengizinkan pondok-pondok pesantren di wilayah Kabupaten Pati untuk kembali aktif.
“Untuk pondok pesantren, instruksi masih sesuai edaran saya. Menunggu petunjuk dari Kemenag. Apabila ada satu-dua pondok yang terlanjur buka, kita pantau. Sedangkan yang belum, harus mematuhi regulasi yang ada,” ujar dia ketika diwawancarai di Balai Desa Sonorejo, Kecamatan Jakenan, Rabu (17/6/2020).
Hal ini mengikuti sebagaimana keputusan dalam forum rapat koordinasi pelaksanaan pendidikan selama pandemi covid-19 yang digelar di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Selasa (9/6/2020) lalu.
Bupati Pati Haryanto dalam forum tersebut menetapkan bahwa pembukaan kembali pondok-pondok pesantren di Pati menunggu adanya petunjuk teknis dari Kemenag.
Diakuinya bahwa ia tidak berani mengambil risiko dengan membolehkan pondok-pondok pesantren kembali buka sebelum regulasi resmi Kemenag keluar.
“Yang diizinkan Kemendikbud saja baru sekolah di 85 kabupaten/kota. Itu yang tidak terdampak sama sekali alias zona hijau. Sedangkan zona kuning, oranye, merah, tidak boleh. Dan itu yang zona hijau saja yang diperbolehkan hanya SMA-SMK, itu pun bertahap,” tegasnya.
Ia menegaskan untuk Kabupaten Pati belum ada izin resmi dari pemerintah pusat untuk kembali membuka sekolah-sekolah.
“Bahkan, beberapa waktu lalu, saya pernah meminta sebuah SMK swasta yang menjalankan praktikum untuk berhenti sementara. Padahal, SMK tersebut telah berupaya menerapkan pembatasan-pembatasan khusus.
Hal tersebut Bupati lakukan agar mereka menghentikan kegiatan, semata-mata sebagai bentuk kehati-hatian.
“Saya suruh berhenti sementara. Saya minta menunggu ada petunjuk teknis. Kepala sekolahnya menurut. Sekalipun grafik sebaran corona di Pati sudah mulai landai, kita tidak boleh gegabah,” pungkasnya. (Er)
The post Bupati Belum Izinkan Ponpes Aktif appeared first on Seputar Muria.