Demak, Mitrapost.com – Sejak diterapkan perubahan jam operasional pasar rakyat di seluruh Kabupaten Demak pada 12 Juni 2020, banyak pedagang merasakan penurunan omset.
Sulastri, pedagang baju di Pasar Bintoro Demak ini mengaku mengalami penurunan omset dalam dua hari terakhir.
“Biasanya kami buka dari pagi sampai sore, sekarang hanya sampai pukul 12 siang saja, itu membuat omset menurun 30-50 persen,” ujarnya kepada Mitrapost.com, Senin (15/6/2020).
Penjual tekstil lainnya, Artika, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, kebijakan pembatasan jam operasional seperti ini merugikan bagi pedagang.
“Tentu ada penurunan dengan jam operasional seperti ini, semoga masyarakat yang ingin datang ke pasar sudah tahu kapan pasar dibuka dan ditutup,” tuturnya.
Baca juga: DPKUKM Akan Batasi Jam Operasional Pasar Rakyat di Kabupaten Demak
Sementara itu, Jumali, Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bintoro mendukung kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) merubah jam operasional pasar. Menurutnya, kebijakan tersebut bagus karena bisa menurunkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Demak.
Selain itu, kebijakan tersebut juga akan membuat pedagang dan pengunjung menjadi lebih disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan. Tetapi, Jumali menyayangkan karena masih ada beberapa pedagang di bagian luar pasar yang masih bisa buka.
“Kalau memang jam 12 ditutup ya ditutup semua, bukan hanya pedagang yang di dalam tutup tapi yang di luar masih bisa buka,” tandasnya. (*)
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas, Ditemukan Mengapung di Sungai Juwana
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
The post Perubahan Jam Operasional Pasar Rakyat, Omset Pedagang Menurun appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.