Operasional Pabrik Fashion Terkendala

pada Jum'at, 12 Juni 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI — Operasional PT Seijin, perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak di bidang fashion dan bertempat di Desa Bumirejo Kecamatan Margorejo, molor hingga tiga bulan dari perkiraan.

Hal tersebut diketahui saat Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati melakukan kunjungan ke lokasi PT Seijin bersama dengan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin di Desa Bumirejo Kecamatan Margorejo, Jumat (12/6/2020).

Operasional molor dari semula bisa melakukan penerimaan karyawan pada bulan ini harus tertunda hingga Oktober nanti. Selain itu, pendirian pabrik yang baru berjalan 70 persen ini harus terkendala impor mesin-mesin produksi yang belum bisa didatangkan.

”Kami datang untuk memastikan keseriusan PT Seijin dalam berinvestasi di Kabupaten Pati. Alhamdulillah di tengah pandemi pembangunan pabrik berjalan dengan baik. Sudah 70 persen terbangun”, jelasnya.

ia menyebut bahwa pekerja yang membangun pabrik sebagian besar memanfaatkan tenaga warga Pati.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati Sugiyono menambahkan, saat ini pabrik tersebut memang sedang mengalami kendala dalam impor mesin.

”Karena sedang ada wabah jadi untuk impor sangat terdampak, akhirnya mesin-mesin operasional pabrik yang dibutuhkan belum bisa dikirim. Harusnya Juni sudah bisa rekrutmen pegawai dan beroperasi, namun ini terkendala. Mudah-mudahan September atau Oktober nanti sudah bisa beroperasi,” katanya.

Sugiyono berharap, dengan beroperasinya pabrik fashion ini akan mampu menyerap tenaga kerja khususnya di Kabupaten Pati. Menekan angka pengangguran, dan mampu menyejahterakan.

Untuk diketahui, PT Sejin sendiri menjadi salah satu investor yang terjaring dalam kegiatan Pati Business Forum yang rutin digelar tiap tahun oleh Pemkab Pati. PT Sejin dalam forum itu melaukan pernyataan kepeminatan dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun.

Lee, manager PT Seijin mengungkapkan, kalau sudah beroperasi, pabrik ini akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang. Lebih lanjut, pihaknya juga mengungkapkan dukungan dari pemerintah daerah yang baik turut membantu dalam mengembangkan project di tengah pandemi seperti ini. (Er)

The post Operasional Pabrik Fashion Terkendala appeared first on Seputar Muria.