Seputarmuria.com, PATI – Jelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Polres Pati memberlakukan satuan tugas (satgas) anti judi dan politik uang.

Satgas akan aktif selama berlangsungnya tahapan penyelenggaraan pilkades serentak. 1600 personil diterjunkan untuk mengantisipasi terhadap berbagai kemungkinan. Yaitu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat saat pungutan hingga pasca penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) selesai.

Adanya Satgas anti judi dan politik uang tersebut untuk mencegah adanya konflik juga agar warga bisa menentukan dan memilih pemimpin desanya sesuai kehendak sendiri. Melainkan bukan karena pengaruh pemberian uang dan ulah para botoh.

Dalam sambutanya pada paparan kesiapan pengamanan pilkades serentak, di aula Sarja Arya Racana Polres Pati, Kamis siang (4/3/2021), Kapolres AKBP Arie Prasetya Syafaat mengatakan, desa yang menyelenggarakan pilkades pada 10 April mendatang sejumlah 219 desa. Dari total itu 50 desa di antaranya kriteria rawan konflik.

“Untuk menyukseskan pilkades di 219 itu, selain membentuk satgas anti judi dan politik uang, juga menggelar apel bersama Babinkamtibmas dan Babinsa, deklarasi damai dan pernyataan siap menang-siap kalah,” ujar Kapolres.

Pada paparan di hadapan Karoops Polda Jateng Kombes Pol Firly Ruspang Samosir, Kapolres Pati mengatakan bahwa pihaknya juga menyiapkan personil pengamanan secara maksimal dengan jumlah kekuatan 1603 petugas.

“Ini terdiri dari 898 personil Polres Pati, 300 personil BKO Pam TPS dari Polres Rembang, Blora, Grobogan, Kudus dan Polres Jepara. Kemudian 405 personil BKO ikatan Pleton dari Polres Blora, Grobogan, Demak, Semarang, Kendal, Dalmas dan Brimob Polda Jateng,” jelasnya.

Dalam rapat kesiapan pengamanan pilkades serentak 2021 tersebut, dihadiri pula Dandim 0718/Pati Letkol CZi Adi Ilham Zamani, para pejabat Polda Jawa Tengah, serta para kapolsek di jajaran Polres Pati. (Er)

The post Jelang Pilkades Serentak, Polres Pati Bentuk Satgas Anti Judi dan Politik Uang appeared first on Seputar Muria.