Terinspirasi Kisah Raja Malawapati, Ahli Hipnosis asal Pati Luncurkan Buku Desendria

pada Minggu, 21 Februari 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Ahli Hipnosis asal Pati, Roni Firmansyah meluncurkan buku karyanya yang berjudul “Desendria”, Minggu (21/2/2021) yang berlokasi di The Safin Hotel Pati.

Peluncuran buku tersebut juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-35 pemilik nama pangung Roni De Laserna asal Desa Kuryokalangan Kecamatan Gabus ini.

Ditemui saat launching buku, Roni mengungkapkan bahwa Desendria ini berisi curahan pemikiran dan ilmu yang didapat dari proses 20 tahun mempelajari ilmu hipnosis dan pengembangan diri.

“Ibaratnya 80 persen pemikian saya curahkan di sini. Saya merangkum proses pembelajaran saya di sini,” ujarnya saat sesi wawancara.

Ia pun mengungkapkan bahwa judul Desendria sendiri terinspirasi dari ilmu kanuragan yang dimiliki Prabu Angling Dharma, sang Raja Malawapati.

“Saya sejak dulu memang mengidolakan sosok Prabu Angling Dharma yang memiliki ajian ilmu kanuragan namanya Desendria. Dasa artinya sepuluh, dria artinya panca indra. Saat kecil saya nonton, keren banget. Prabu Angling Dharma bisa tahu gerakan apa yang mau dilakukan musuhnya,” jelasnya.

Konten buku ini, lanjut Roni, antara lain teknik hipnotis halus, yakni hipnotis tanpa disadari orang. Ada juga mesmerisme, magnetisme, gendam, dan hipnoterapi versi mudah.

“Ada juga ilmu mediumisasi, yang orang kayak dimasuki roh. Ada semacam laduni, tenaga dalam. Kemudian ada santet, fenomena ini secara ilmiah seperti apa saya kupas di sini semuanya. Terakhir ada rahasia ilmu memodel dengan teknik NLP,” papar suami dari Ristavia Yulanda Citra ini.

Melalui buku tersebut, ia berupaya menjelaskan secara ilmiah, dengan pendekatan ilmu hipnosis tentunya, mengenai fenomena yang dianggap mistis, misalnya kesurupan.

“Target pembaca lebih ke kalangan penyembuh, hipnoterapis. Tapi masyarakat umum juga tidak masalah. Saya membahas fenomena mistik di sekitar kita, kemudian saya ilmiahkan di buku ini. Fungsinya untuk mengedukasi masyarakat awam tentang fenomena gaib dan mistik yang selama ini mungkin dianggap tabu,” paparnya.

Selain itu, pihaknya selama ini memang selalu berupaya meluruskan kesalahpahaman masyarakat mengenai hipnosis. Sejauh ini, hipnosis sering dianggap sesuatu yang negatif. Banyak kasus kejahatan, terutama penipuan, yang dikaitkan dengan ilmu hipnosis.

Padahal, Roni meyakini, hipnosis seyogyanya memiliki manfaat yang banyak bagi masyarakat.

“Kami selalu mengedukasi bahwa hipnotis itu tidak semudah yang dipraktikkan di jalanan, atau tidak semenakutkan itu. Ada tahapan dan prosesnya. Itu tidak perlu ditakuti, kita cukup tahu bagaimana cara mengedukasi dan mengatasinya,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia pun meyakinkan bahwa buku ini cocok bagi pemula maupun orang yang sudah pernah belajar ilmu hipnosis. Bagi pemula tidak ada masalah. Dan yang sudah belajar malah lebih bagus karena di dalam buku lebih komplit.

Buku Desendria ini dibanderol Rp 500 ribu per eksemplar. Roni menegaskan, nominal tersebut merupakan harga yang murah. Sebab, jika mengikuti pelatihan dengan materi seperti dalam buku ini, orang mungkin bisa menghabiskan biaya puluhan juta.

Ia menyebut, melalui sistem prapesan (pre-order), buku ini telah terjual 165 eksemplar sebelum peluncuran hari ini.

“Kepada pembaca saya berpesan, ketika Anda sudah menguasai buku ini, Anda memiliki tanggung jawab yang besar,” pungkasnya. (Er)

The post Terinspirasi Kisah Raja Malawapati, Ahli Hipnosis asal Pati Luncurkan Buku Desendria appeared first on Seputar Muria.