Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa banjir yang terjadi di puluhan desa di Kabupaten Pati sebagian besar karena luapan sungai Juwana. Sampai dengan saat ini, terhitung ada 47 desa dari 6 kecamatan yang rumah maupun sawah tergenang banjir.

Haryanto mengungkapkan, pihaknya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi (Musrenbangprov) telah menyampaikan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa terdapat program nasional yang ditunda padahal semestinya bisa untuk penanganan banjir di Kabupaten Pati.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat meninjau banjir di Kecamatan Jakenan. Adapun desa – desa yang ditinjau adalah Desa Tondomulyo dan Desa Karangrowo.

Selain meninjau, pihaknya bersama dengan PMI Pati juga menyalurkan ratusan bantuan logistik untuk warga yang kebanjiran.

“Apabila tidak ditangani ataupun hanya ditangani setengah – setengah, ya tidak akan selesai – selesai. Oleh karena itu, saya sampaikan kepada Pak Ganjar untuk turut membantu biar sampai ke pusat masalah penanganan normalisasi sungai”, jelasnya.

Menurut, yang membutuhkan jalan tidak hanya pada bidang transportasi saja. Melainkan air pun juga harus memiliki jalan yang dilewati sehingga tidak meluap ke jalan raya maupun rumah warga. Sehingga dengan demikian tidak akan terjadi kebanjiran seperti pada 47 desa di Kabupaten Pati.

“Tak hanya itu, banjir ini juga karena luapan air dari Bendung Wilalung pada saat kapasitas airnya penuh”, pungkasnya.

Bupati kembali menegaskan, penanganan normalisasi sungai merupakan kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). (Er)

The post Normalisasi Sungai Harus Tuntas, Bupati Harapkan Gubernur Jateng Bantu Suarakan ke Pemerintah Pusat appeared first on Seputar Muria.