Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bupati Pati Haryanto menegaskan bahwa untuk mencegah penularan Covid – 19, sudah tidak menerapkan 3M saja. Melainkan pihaknya telah beralih menjadi 5M.
Adapun 5M yang dimaksud ialah, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas / aktivitas sehari – hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pati saat menjadi narasumber acara lokakarya oleh RS KSH yang pihaknya ikuti secara virtual di ruang Paringgitan, Sabtu (23/1/2021) kemarin.
“Jadi kita kalau tidak benar – benar mempunyai tujuan ya tidak usah keluar – keluar. Kalau ada kerumunan ya dihindari, menjaga jarak”, tegasnya.
Bupati meyakini apabila masyarakat mau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, maka persebaran Covid – 19 dapat terputus dan pandemi segera berakhir.
“Kalau masyarakat Pati mau menerapkan semua itu (protokol kesehatan) maka dapat berhasil melewati pandemi ini. Sebab, sampai saat ini saja ada yang tidak percaya dengan Covid – 19. Padahal banyak tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang terdampak Covid – 19”, jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, kunci dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid – 19 adalah taat menerapkan protokol kesehatan.
Dalam upaya penanganan Covid – 19, Bupati telah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari tanggal 11 sampai dengan 25 Januari 2021. Ia menyebut bahwa ini telah sesuai dengan surat dari Mendagri maupun Gubernur Provinsi Jawa Tengah.
“Dan ini nanti (red, PPKM) akan kita perpanjang lagi sampai dengan dua minggu kedepan. Dari pelaksanaan PPKM ini, terjadi penurunan laporan kasus Covid – 19”, pungkasnya. (Er)
The post Tinggalkan 3M, Bupati Justru Ajak Masyarakat Terapkan 5M appeared first on Seputar Muria.