Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu pengecer pupuk Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Rabu (20/1/2021).

Adapun sidak tersebut guna menjawab banyaknya laporan maupun aduan terkait kurangnya pupuk bersubsidi di kalangan petani. Dugaannya akibat pupuk bersubsidi dijual sembarangan, alias tidak mematuhi data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK).

“Sebelumnya banyak yang mengadu kekurangan pupuk. Pupuk bersubsidi dijual ke orang yang tidak masuk RDKK. Karena itu saya cek langsung pengecer. Jangan sampai ada yang memainkan alokasi pupuk bersubsidi untuk petani,” ungkap Bupati saat diwawancarai.

Sedangkan, temuan yang pihaknya dapat di gudang pengecer ialah, ada dua tumpukan pupuk yang terpisah. Yaitu pupuk bersubsidi dan non subsidi. Bupati meminta agar penjualan pupuk itu dipisahkan. Penjualan tidak dilayani di satu tempat yang sama.

“Penjualan yang berada di satu tempat ini membuat masyarakat curiga, jika pupuk subsidi dijual kepada orang-orang yang tidak masuk RDKK. Untuk sementara sampai saat ini kebutuhan di Pati masih cukup,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar para pengecer tidak memainkan alokasi pupuk bersubsidi. Yang tidak masuk RDKK jangan sampai dilayani pupuk bersubsidi. Sebab sudah ada pupuk non subsidi.

“Subsidi dialokasikan pemerintah untuk membantu petani, jangan sampai dirugikan. Terlebih pupuk non subsidi ini kan mahal. Jangan sampai ongkos produksi terlalu mahal sehingga saat panen nanti petani rugi,” paparnya.

Sementara itu Suratmin, pemilik gudang pengecer pupuk mengaku menjual pupuk bersubsidi berdasarkan data RDKK. Hanya saja gudangnya jadi satu. Melayani pembeli di tempat yang sama.

“Nanti saya akan pindahkan yang non subsidi di rumah saya. Untuk di gudang ini hanya untuk pupuk bersubsidi saja,” pungkasnya. (Er)

The post Jawab Aduan Kurangnya Pupuk Subsidi, Bupati Sidak ke Gudang Pengecer di Desa Wotan appeared first on Seputar Muria.