Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bupati Haryanto menetapkan pilkades serentak tahap 1 tahun ini digelar pada 10 April mendatang.
Untuk diketahui, nantinya ada sebanyak 219 desa di 21 kecamatan yang menggelar pilkades serentak. Kecamatan Pati merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak yang mengikuti pilkdases yaitu sebanyak 17 desa dan peserta paling sedikit di Kecamatan Juwana dengan 1 desa.
Namun, karena masih situasi pandemi, penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi perhatian serius.
Kasubbag Bina Pemerintahan Desa Fendy Eko S mengungkapkan, panitia pilkades nanti akan melibatkan tim Gugus Tugas Covid-19. Mulai dari tingkat kabupaten sampai desa-desa.
“Panitia pengawas di tingkat kecamatan nanti melibatkan Satgas Covid tingkat kecamatan, bisa dari kepala puskesmas. Di tingkat desa nanti bisa bidan atau dokter,” jelasnya saat diwawancarai, Rabu (13/1/2021).
Ia menyebut bahwa pelibatan tenaga kesehatan ini terkait dengan sosialisasi hingga penerapan protokol kesehatan di lapangan selama tahapan-tahapan pilkades berlangsung.
“Edukasi hingga penanganan yang sifatnya insidentil di lapangan. Ini penting menjadi perhatian agar mencegah adanya klaster saat pilkades,” tegasnya.
Fendy pun menyebut bahwa Bupati telah meneken Perbup Nomor 88 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pilkades. Nanti akan ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati yang akan mengatur secara rinci penerapan protokol kesehatan.
“Dari tahapan pembentukan panitia, pengumuman, pendaftaran calon, masa kampanye, hari pencoblosan hingga penghitungan. Semua tahapan ini akan diatur sesuai protokol kesehatan. Misalnya saat pencoblosan dibagi waktunya agar tak menimbulkan kerumunan. Begitupun lokasi pencoblosan yang harus layak. Artinya tempat yang luas seperti lapangan atau gedung sekolah untuk menghindari kerumunan,” papar Fendy.
Tahapan pilkades serentak dimulai dengan pembentukan panitia di masing-masing desa akhir bulan ini. (Er)
The post Tenaga Kesehatan Dilibatkan Panitia Pilkades Untuk Penerapan Prokes appeared first on Seputar Muria.