WARTAPHOTO.net. PATI – Bupati Pati Haryanto mengingatkan kepada satuan pendidikan bahwa saat ini memiliki tugas yang berat dalam melaksanakan pembelajaran. Sebab, dengan belum diizinkannya sekolah tatap muka, hingga memasuki tahun ajaran baru 2021 pun pembelajaran masih menggunakan mode daring.
Namun demikian, Bupati mengimbau kepada satuan pendidikan untuk tetap mengawasi proses pembelajaran daring tersebut. Pihaknya pun mempercayakan satuan pendidikan untuk menjadi koordinator di tingkat kecamatan. Hal ini sesaui dengan Permendikbud maupun Perbup yang menaungi.
Haryanto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan izin bagi para guru yang memiliki keinginan pindah tugas ke luar daerah.
Kebijakan ini disampaikan sebab hingga sampai saat ini di Kabupaten Pati banyak kekosongan tenaga pendidik, khususnya tingkat SD yang mencapai kisaran 2000-an.
“Sedangkan untuk guru SMP kekurangannya mencapai 419 guru. Jadi sekali lagi tidak saya izinkan bagi guru yang ingin pindah ke luar daerah,” ujar Bupati usai melantik dan mengukuhkan pejabat administrator serta pejabat pengawas di lingkungan Kabupaten Pati, Kamis (7/1/2021) di Pendopo Kabupaten Pati.
Namun apabila mutasi antar kecamatan untuk memenuhi kebutuhan kekurangan guru di lingkup kabupaten, maka pihaknya berkenan mempertimbangkan kondisi yang ada pada saat ini.
“Kita melihat dulu. Sebab sesuai dengan data yang saya baca kemarin, yang diterima guru (di Kabupaten Pati) banyak dari luar daerah. Ada yang dari Demak, Kendal dan lain-lain. Makanya yang minta pindah tidak saya izinkan. Karena kita kurang,” tandas dia.
Reporter : Putra Editor : Revan Zaen
Artikel Masih Kekurangan Guru, Bupati Tak Izinkan yang Ingin Pindah Tugas ke Luar Daerah pertama kali tampil pada wartaphoto.net.