Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Saat ini kebutuhan kantung darah di PMI Kabupaten Pati mengalami penurunan hampir mencapai 70%. Penurunan kebutuhan ini sebanding dengan jumlah pendonor yang juga mengalami penurunan dengan persentasi yang sama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Humas UPTD PMI Kabupaten Pati Syafa’ati saat dikonfirmasi di markas PMI Pati, Selasa (5/1/2021).

“Sedangkan sisanya yaitu 30%, warga yang membutuhkan kantung darah harus membawa pihak keluarganya untuk donor darah”, ungkapnya.

Terkait permintaan plasma konvalesen, ia pun menyebut bahwa sampai saat ini memang ada yang pernah mengajukan permintaan. Namun, dari PMI Kabupaten Pati sejauh ini dalam tahap pendataan terhadap mantan pasien positif Covid – 19 yang berkenan untuk mendonorkan darahnya.

“Sulitnya mencari pendonor yang berkenan sehingga kami masih dalam tahap pendataan. Sebab tidak semua mantan pasien positif Covid – 19 dapat diambil darah maupun plasmanya “, imbuhnya.

Sementara, terkait stok darah di PMI Pati saat ini, ia mengakui bahwa stok darah yang ada sangat minim sekali. Yaitu A ada 11 kantung, B ada 12 kantung, AB ada 4 kantung dan O ada sebanyak 17.

“Semua itu hasil donor dari pihak keluarga yang membutuhkan darah. Sebab untuk donor sukarela sampai dengan saat ini belum dapat berjalan dengan baik. Sehingga bagi mereka yang membutuhkan darah, harus membawa pendonor dari pihak keluarganya”, jelasnya.

Dengan demikian, lanjut dia, dapat saling membantu bagi mereka yang membutuhkan darah. (Er)

The post Stok dan Pendonor Darah di PMI Pati Turun 70% appeared first on Seputar Muria.