Seputarmuria.COM, PATI – Jawa Tengah – Peringatan Malam Natal 2020 Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Pati dilaksanakan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat, Kamis (24/12/2020).

Jarak antarkursi jemaat pun juga telah diatur sedemikian rupa demi memenuhi jarak aman.

“Ini malam Natal, biasanya kami mengadakan candle light service. Tapi malam ini tidak seperti malam-malam yang lain. Tidak ada penyalaan lilin di jemaat. Hanya beberapa majelis dan pendeta saja yang menyalakan lilin, lalu kami bernyanyi bersama dan berdoa,” ujar Pendeta GITJ Pati, Andriyan.

Dalam pelaksanaan kebaktian malam ini, lanjut dia, jemaat yang hadir tak seperti tahun – tahun sebelumnya. Jauh lebih sedikit dan terbatas.

Sedangkan, dari 11 persekutuan doa yang ada, masing-masing dibatasi enam orang saja.

“Jadi dari jemaat 66 orang. Kemudian Majelis sekitar 20, dan pengajar tiga. Jadi hanya sekitar 80-an orang. Itu jauh lebih sedikit dari kapasitas gereja yang biasanya bisa menampung 500 orang,” paparnya.

Pendeta Andriyan menyebut, sesuai aturan pemerintah, peserta ibadah Natal hanya 50 persen dari kapasitas gereja. Namun, pada Kebaktian Malam Natal di GITJ Pati, jumlah jemaat yang hadir tidak sampai 50 persen.

Pihaknya juga melakukan kontrol protokol kesehatan pencegahan Covid-19 untuk para jemaat.

“Kami sediakan pengecek suhu. Semua wajib pakai masker. Kemudian cuci tangan, jaga jarak. Selain itu kami tidak mengizinkan anak-anak dan lansia hadir. Sebagai gantinya mereka bisa mengikuti ibadah dari rumah melalui live streaming Youtube,” pungkasnya. (Er)

The post Jemaat Kebaktian Malam Natal di GITJ Pati Tak Sampai 50% appeared first on Seputar Muria.