Deskripsi :

Dear bapak/ibu pemangku jabatan di lingkungan kemensos, Melalui surel ini saya ingin menginformasikan kepada bapak/ibu pimpinan lembaga terkait dengan implementasi program pkh pada level masyarakat bawah. Kebetulan saya pernah menjadi enumerator di tnp2k, sehingga sedikit banyak saya aware tentang tindak penyelewengan wewenang yang terjadi dalam implementasi pkh karena secara langsung melakukan wawancara dengan masyarakat. Salah satu penyelewengan yang terjadi adalah penggelapan dana pkh. Hal tersebut mungkin tidak hanya terjadi di satu lokasi daerah tertentu, tapi bisa terjadi di banyak daerah yang lebih luas. Hal ini saya laporkan karena saya mendapat laporan dari beberapa masyarakat di kel. Baleadi dk. Karang anyar rt02/rw01 kec. Sukolilo, kab. Pati, prov. Jateng. Bahwa di lingkungan rt tersebut ada beberapa masyarakat yang mendapatkan pkh, tapi ia tak tahu bahwa dirinya masuk dalam peserta yang mendapatkan pkh. Tahunya adalah ia dulu pernah di data untuk menjadi peserta yang layak menerima bantuan dari pemerintah yang bantuannya tersebut dikirimkan ke dalam atm dengan atas nama masing-masing kpm. tapi kartunya itu dipegang oleh anak dari ketua rt yang bersangkutan dan tidak diberikan kepada yang punya. Pernah ia meminta agar kartu atm itu di pegang sendiri oleh yang punya, tapi anak ketua rt itu malah marah. Namun, pada akhirnya kartu atm tersebut di berikan ke yang bersangkutan melalui perdebatan sengit dulu. Sambil memberikan kartu atm itu, anak si ketua rt tersebut juga memberikan uang 50.000 rupiah, dan bilang ke kpm (keluarga penerima manfaat) bahwa atm nya sudah tidak ada isinya lagi. Beberapa informasi juga saya dapatkan bahwa ketika masyarakat mau mengambil bantuan dari pemerintah itu per kpm dilakukan pemotongan dengan kisaran 30.000-50.000. Mohon pihak-pihak terkait agar menindaklanjuti case tersebut agar program yang sangat bagus tersebut tepat sasaran tanpa harus mencederai kpm maupun proses implementasinya. Sebab, di daerah lain bisa jadi kasus serupa marak terjadi dan mungkin lebih masif lagi. Terima kasih,