Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Ribuan warga memadati setiap gang yang berada di wilayah Desa Sarirejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati pada Minggu (13/7/2025). Suasana desa terlihat penuh sesak oleh orang-orang yang berjajar di tepi jalan menyaksikan kirab budaya dalam rangka bersih desa / sedekah bumi Desa Sarirejo.
Kirab budaya dalam rangka sedekah bumi di desa ini memang kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun pada bulan Sura dalam penanggalan Jawa.
Masing-masing RT dari total 25 RT yang berada di desa ini berupaya menyajikan aksi dan penampilan semenarik mungkin. Baik tua maupun muda, membaur untuk tampil di tengah ribuan warga.
Setiap RT menampilkan parade kostum hias, mulai dari perempuan yang mengenakan kostum serba putih dengan ornamen sayap berukuran besar dan busur panah, hingga kostum aneka tokoh pewayangan, salah satunya hanuman sang kera putih.
Iring-iringan karnaval ini juga diramaikan dengan truk-truk berpengeras suara yang memainkan musik-musik remix yang berdentum-dentum memekakkan telinga.
Tampak pula gunungan berisi aneka hasil bumi, yakni sayur-sayuran dan buah-buahan, yang diarak berkeliling desa. Rute karnaval bermula dan berakhir di Pendopo Kemiri.
Warga langsung menyerbu gunungan berisi hasil bumi saat kirab berakhir. Mereka berebut untuk mendapatkan sayuran maupun buah-buahan, di antaranya terong, wortel, kacang panjang, cabai, dan semangka.
Kepala Desa Sarirejo, Wiku Haryanto, tak ingin ketinggalan tampil impresif. Dia mengenakan setelan beskap putih dengan kain dan blangkon batik.
Saat karnaval berlangsung, dia menaiki delman bak kereta kencana yang ditarik seekor kuda.
“Ini acara tahunan, sedekah bumi dan bersih desa, dilaksanakan setiap suronan. Rangkaiannya salah satunya kirab ini,” kata Wiku.
Dia menjelaskan, ritual ini merupakan bentuk rasa syukur warga Sarirejo kepada Allah, Tuhan Yang Mahaesa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan rezeki kepada masyarakat. Ia menyebut, kegiatan ini sebagai penghormatan pada para leluhur.
Dia menyebut, ada tiga gunungan hasil bumi yang diarak dalam karnaval sedekah bumi ini.
Gunungan tersebut dalam sekejap ludes diperebutkan warga di halaman Pendopo Kemiri setelah karnaval usai.
“Harapannya warga Sarirejo senantiasa diliputi keberkahan dan kelimpahan rezeki dari Allah,” tandas Wiku.
Salah satu peserta karnaval, Cahaya Dzikrina, menilai ajang tahun ini lebih meriah dam seru ketimbang tahun lalu.
“Setiap tahun sekali ada sedekah bumi, arak-arakan. Tahun ini ada sound horeg-nya (sound karnaval). Jadi lebih meriah. Ada rebutan gunungan juga”, pungkasnya. (Er)
The post Parade Kostum Hias dan Aksi Warga Meriahkan Karnaval Bersih Desa Sarirejo Pati appeared first on Seputar Muria.
